Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pungutan Ekspor Dihapus

Zulhas Pede, 1-2 Minggu Lagi, Harga TBS Sawit Bisa Di Atas Rp 2.000 Per Kilo

Selasa, 2 Agustus 2022 20:17 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8). (Foto: Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8). (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, untuk meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani, hingga di atas Rp 2.000/kg. Sesuai arahan Presiden Jokowi.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan beberapa langkah. Salah satunya, dengan menghapuskan pungutan ekspor 200 dolar AS atau setara Rp 2,97 juta.

“Pungutan yang diambil pemerintah, pertama, pungutan ekspor 200 dolar AS sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi. Artinya, pemerintah sudah memberikan Rp 600/kg untuk sawit. Jadi, bukan dari pengusahanya. Kalau harga TBS kemarin Rp 1.200/kg, ditambah Rp 600, jadinya Rp 1.800/kg,” jelas Zulhas di sela peninjauan harga bahan pokok di Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8).

Dia percaya, pengusaha akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani.

"Saya percaya, pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah, rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang. Kita akan berusaha keras dalam 1–2 minggu ke depan. Harga TBS harus sudah Rp 2.000/kg ke atas," paparnya.

Baca juga : Zulhas Targetkan Harga TBS Sawit Naik Ke Rp 2.400 Per Kg

Perkembangan Harga dan Distribusi Minyak Goreng Curah

Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Pulau Jawa dan Bali telah berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter.

Per 1 Agustus 2022, harga minyak goreng curah di Pulau Jawa dan Bali tercatat Rp 12.937/liter, atau turun lebih dari 6,95 persen dibanding bulan lalu.

Sementara rata-rata harga nasional, dibandingkan bulan lalu telah mencapai level Rp 14.300/liter. Atau turun sebesar 9,49 persen.

Provinsi lain, seluruhnya menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sumatera Rp 13.251/liter, Kalimantan Rp 13.854/liter, Sulawesi Rp 14.408/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp 18.621/liter.

Baca juga : Luhut: Kami Ingin Harga Stabil, Tak Rugikan Petani

Minyak goreng curah rakyat (MGCR) sudah tersedia di 18.024 pengecer mitra Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE), yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Saat ini, pemerintah memperluas cakupan pendistribusian, yang sebelumnya minyak goreng curah menjadi minyak goreng curah, dan minyak goreng kemasan rakyat.

Minyak Goreng Kemasan Rakyat harus menggunakan merek MINYAKITA, dan mencantumkan HET sebesar Rp 14 ribu per liter.

Sampai 1 Agustus 2022, terdapat 95 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kementerian Perdagangan.

Jumlah ini akan terus bertambah, mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini, terbilang cukup baik.

Baca juga : NSS Pede Pendapatan Tetap Tumbuh 45 Persen

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan telah melakukan peluncuran Program MGCR, dengan menggunakan merek MINYAKITA pada 6 Juli 2022.

Kemendag optimis, Minyakita akan meningkatkan jangkauan Program MGCR, dan memperkuat mitra pengecer PUJLE di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam satu bulan ini, diharapkan program sudah menjangkau, terutama wilayah Indonesia Timur. Sehingga, HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.