Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BUMN Sukses Dorong Pertumbuhan Bisnis UMK Kaum Milenial

Minggu, 14 Agustus 2022 05:15 WIB
Septi Setiani, generasi milenial pemilik Galery Sekar Jawi, di Yogyakarta.
Septi Setiani, generasi milenial pemilik Galery Sekar Jawi, di Yogyakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Generasi milenial di sektor usaha mikro dan kecil (UMK) banyak yang sukses mempertahankan bisnisnya selama pandemi. Selain faktor keteguhan niat dalam berusaha, kesuksesan tersebut ditopang oleh kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Dinas terkait atau pemerintah termasuk BUMN seperti Pertamina pasti support untuk memajukan UMK. Jadi, mari kita bersinergi,” tutur Septi Setiani, salah seorang generasi milenial pemilik Galery Sekar Jawi, di Yogyakarta, kemarin.

Septi sudah tiga tahun mengelola Galery Sekar Jawi yang memproduksi berbagai macam minuman tradisional dan kosmetik dari bahan herbal.

Menurut dia, nama tersebut ada filosofinya. Sekar diambil dari Bahasa Jawa yang artinya lokal, sementara Jawi merujuk pada sebutan untuk Tanah Jawa.

Baca juga : Erick: BUMN, Motor Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembuka Lapangan Kerja

“Harapannya dari nama Sekar Jawi itu bisa menjadi brand lokal yang bisa mengangkat produk asli Jawa,“ katanya.

Bisnis tersebut dirintis Septi saat kuliah di Diploma II Jamu (D-II Jamu), Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di sana, dia mendapatkan ilmu tentang berbagai jenis jamu hingga cara memproduksinya.

“Dari awal saya ingin punya produk yang sesuai dengan keilmuan. Selain itu, saya juga ingin melestarikan budaya karena jamu itu merupakan warisan budaya nenek moyang yang intangible yang saat ini sedang didaftarkan di UNESCO," tuturnya.

Baca juga : Pupuk Indonesia Sukses Dorong Petani Nanas Naik Kelas

Menurut Septi, dari zaman dahulu jamu sudah ada sejarahnya.

“Karena saya dari Yogyakarta, maka saya ingin membuat produk jamu asli Yogyakarta. Saya belajar tentang jamu dari buku. Saya tidak punya keturunan pembuat jamu,” ungkapnya.

Merek awal bisnis yang diluncurkan Septi adalah Setia Sehati. Dia menciptakan satu produk yang namanya rempah mandi.

“Itu produk pertama yang saya ciptakan. Itu herbal untuk mandi, berendam. Inspirasinya, waktu kuliah saya tinggal di Krapyak dan bertemu seorang bapak yang ingin pesan produk rempah mandi,” katanya.

Baca juga : GLK Dorong Peningkatan Literasi SDM Kaltim

Setelah lulus kuliah, Septi bekerja dan menjadikan usaha jamu sebagai sampingan. Namun, pada akhirnya dia memilih keluar dari pekerjaan dan fokus ke usaha jamu.

“Setelah fokus, ternyata banyak kendala. Salah satunya adalah pendanaan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.