Dark/Light Mode

Pupuk Indonesia Sukses Dorong Petani Nanas Naik Kelas

Senin, 8 Agustus 2022 12:09 WIB
Foto: Dok Pupuk Indonesia
Foto: Dok Pupuk Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) berhasil membuat petani nanas di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) naik kelas.

Senior Vice President (SVP) Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk membuat petani nanas tersebut bisa naik kelas, yaitu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) bernama Kampung Nanasku.

“Kampung Nanasku ini diinisiasi Pupuk Kujang Cikampek sejak tahun 2018. Mereka membuat program CSR yang bergerak di bidang budidaya dan pengolahan nanas,” ujarnya, dalam keterangannya, Senin (8/8).

Baca juga : Persib Vs Borneo FC, Maung Bandung Pantang Tertekan

Ia menuturkan, selama empat tahun program itu berjalan telah memberikan dampak positif bagi para petani nanas di wilayah tersebut.

Saat ini, tercatat ada sekitar 348 orang petani yang menerima manfaatnya dari sisi penghasilan dan kualitas hidup.

Ia mencontohkan, kualitas produk nanas para petani binaan ini mengalami peningkatan dari yang biasanya masih di bawah standar.

Baca juga : 69.944 Jemaah Haji Indonesia Sudah Di Tanah Air

"Melalui program Kampung Nanasku ini, produk yang dihasilkan masuk standar pasar modern atau supermarket, serta diminati pasar luar negeri," ujarnya.

Bahkan, para petani Kampung Nanasku ini juga berhasil membuat produksi turunan seperti keripik, sirup, wajit hingga pupuk organik dari nanas busuk. Mereka juga sedang didampingi untuk membuat kain dari daun nanas.

“Hal ini merupakan hasil pendampingan yang kami lakukan kepada para petani binaan Kampung Nanasku ini,” ujarnya.

Baca juga : Persis Ngarep Bangkit Lawan Persikabo

Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat ini juga memberikan dampak besar untuk kelompok penerima manfaat lainnya, seperti pendapatan kelompok mencapai Rp 72 juta per hektare (ha) dan omzet produk olahan mencapai Rp 30 juta setiap panen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.