Dark/Light Mode

Komut SRK Anto Rachman Optimis, Produksi PHR Bisa Tembus 200 Ribu Barel Per Hari

Kamis, 18 Agustus 2022 21:11 WIB
Ilustrasi kegiatan operasional Pertamina Hulu Rokan (Foto: Instagram)
Ilustrasi kegiatan operasional Pertamina Hulu Rokan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisaris Utama PT Sinar Riau Kontraktor (SRK) Arsdianto Rachman mengapresiasi kinerja WK Migas Blok Rokan, setelah setahun alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

BUMN kebanggaan Indonesia itu kini berhasil meningkatkan produksinya, hingga 161 ribu barel per hari. Usai melakukan pengeboran 350 sumur, dari target 500 sumur di tahun 2022 , tanpa ada insiden.

"Ini sebuah capaian yang patut diapresiasi. Ini artinya, konsep Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) telah dijalankan dengan ketat," kata Arsdianto yang akrab disapa Anto Rachman, dalam keterangannya, Kamis (18/8).

Tak hanya itu. WK Migas Blok Rokan juga berhasil memperpendek rentang waktu, antara pengeboran hingga awal produksi. Dari awalnya 22-30 hari.untuk daerah Minas  dan 35-40 hari di daerah Duri, menjadi hanya 15 hari.

Baca juga : Bos IMF Puji Jokowi, Pengamat: Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen

"Harapannya, target produksi 200 ribu barel per hari, bisa tercapai pada tahun 2024," ucap Anto Rachman, yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau itu.

Dia juga menyatakan, capaian PHR merupakan bukti kerja keras manajemen anak perusahaan Pertamina Hulu Energi.

"Ini adalah bukti hasil kerja keras dan soliditas dari semua unsur manajemen PHR, dari bawah hingga pucuk pimpinan. Capaian ini, tentunya merupakan paduan kerja operasi yang handal. Serta didukung unsur supply chain yang baik," jelas pria yang tak asing di industri migas itu.

Anto Rachman yang sejak muda sudah meneruskan usaha sang ayah, Rachman di bidang migas, prestasi PHR bukanlah sesuatu yang mudah didapat.

Baca juga : PT MRT Jakarta Optimistis Jumlah Penumpang Tembus 40 Ribu Per Hari

"Memadukan dua budaya kerja dalam waktu singkat, antara budaya kerja CPI dengan Pertamina, bukanlah hal yang mudah. Hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Terutama, unsur Forkopimda tingkat provinsi hingga kabupaten," ungkap tokoh masyarakat Riau itu.

Meskipun masih ada kekurangan di sana-sini, Anto Rachman menilainya sebagai hal yang manusiawi. Yang penting, setiap kekurangan harus terus disempurnakan.

"Terlihat ada komitmen yang kuat dari unsur manajemen, untuk mengakomodir peran serta masyarakat lokal, agar bisa naik kelas. Manfaatnya, saya yakin lebih besa, dibanding ketika dikelola CPI. Ini tinggal persoalan waktu saja," papar Anto Rachman.

Dia mengaku melihat ada keterbukaan dan kemauan, serta dorongan dari unsur pimpinan, untuk membuka peluang bagi anak-anak daerah. Hal ini, menurutnya, perlu kita sambut positif.

Baca juga : Astronacci Prediksi Rupiah Tembus Rp 16.200

"Intinya, perlu suasana sejuk dan kondusif untuk kerja besar ini. Agar target pemerintah untuk meningkatkan lifting nasional, dapat tercapai," ujar Anto Rachman yang sejak semasa remaja sudah aktif membantu kegiatan orang tuanya, dalam mengoperasikan pelayanan tranportasi dan kendaraan operasi seluruh karyawan Caltex sejak awal tahun 1968, di bawah bendera PT Sinar Riau. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.