Dark/Light Mode

Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,8 T Pada Semester I-2022

Kamis, 1 September 2022 10:04 WIB
CEO LPKR, John Riady. (Foto: Antara)
CEO LPKR, John Riady. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil membukukan pendapatan Rp 6,81 triliun di Semester I-2022. 

Keberhasilan tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan LPKR pada Kuartal II-2022 yang mencapai Rp 3,48 triliun atau tumbuh 4,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari real estate dan lifestyle serta stabilnya layanan kesehatan.

Baca juga : CIMB Niaga Auto Finance Kantongi Pembiayaan Baru Hingga Rp 4,47 T

Pada segmen real estate, pendapatan LPKR meningkat 16,3 persen di Kuartal II-2022 menjadi Rp 1,01 triliun, terutama didukung oleh serah terima rumah tapak di Lippo Village dan Lippo Cikarang. Adapun pada Semester I-2022, pra penjualan LPKR naik sebesar 6,6 perse YoY (Year on Year) menjadi Rp 2,48 triliun dengan total penjualan mencapai 3.047 unit. Pada tahun 2022, LPKR menargetkan pra penjualan sebesar Rp 5,2 triliun.  

Bisnis kesehatan LPKR beroperasi di bawah naungan anak perseroan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO). Pada Kuartal II-2022, SILO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,19 triliun. Sementara itu, pada Semester I-2022, SILO berhasil mencatat pendapatan Rp 4,41 triliun atau sebesar 65 persen dari total pendapatan LPKR.  

Baca juga : Sukses Transformasi Digital, PLN Raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022

Pendapatan yang bersumber dari segmen lifestyle meningkat 14,1 persen di Kuartal II-2022 menjadi Rp 284 miliar. Pendapatan dari segmen lifestyle pada Semester I-2022 juga meningkat 12,3 persen YoY menjadi Rp 533 miliar disebabkan peningkatan tingkat hunian hotel serta jumlah pengunjung mal yang lebih tinggi.

CEO LPKR, John Riady menyatakan, pihaknya sukses meningkatkan kinerja dari Kuartal I-2022 ke Kuartal II-2022, termasuk untuk tetap fokus meraih target pra penjualan tahun 2022. Dia juga menyadari adanya tantangan makro ekonomi di masa depan, seperti peningkatan suku bunga yang juga berpotensi mendorong peningkatan suku bunga KPR sehingga dapat mempengaruhi keterjangkauan harga properti, menurunnya permintaan, dan keterlambatan pembayaran. 

Baca juga : Lippo Karawaci Terapkan ESG Di Kemang Village

“Kami juga mengamati tantangan yang dihadapi oleh para pemain real estate lainnya secara global, dan kami percaya manajemen resiko sangat penting untuk meminimalisir dampak terhadap bisnis,” ujarnya.

Di sisi lain, bisnis perusahaan diuntungkan melalui segmen layanan kesehatan dan lifestyle yang diperkirakan akan terus membaik seiring berlangsungnya masa transisi Indonesia ke pasca pandemi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.