Dark/Light Mode

Semester I-2022

Ditopang Penjualan Rumah Tapak, Lippo Cikarang Kantongi Pendapatan Rp 765 M

Jumat, 12 Agustus 2022 09:39 WIB
CEO LPKR, John Riady. (Foto: ist)
CEO LPKR, John Riady. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil kantongi pendapatan Rp 765,44 miliar pada Semester I-2022. Jumlah ini tumbuh 16,85 persen year on year (yoy). 

Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh segmen penjualan produk rumah tapak dan apartemen senilai Rp 466,23 miliar atau tumbuh 17,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 397,98 miliar.

Lini bisnis properti LPCK lainnya juga bertumbuh pada Semester I-2022, seperti pendapatan pengelolaan kota yang mencapai Rp 178,97 miliar dari sebelumnya Rp 160,85 miliar dan penjualan lahan industri tercatat sebesar Rp 83,43 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 65,77 miliar. 

Baca juga : Kementerian PUPR Tuntaskan Rusun Pekerja KEK Tanjung Lesung Senilai Rp 21,1 Miliar

Penjualan lahan komersial dan ruko juga membaik menjadi Rp 7,33 miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp 29,46 miliar. LPCK meraih laba bruto Rp 367,37 miliar dan laba bersih Rp 222,53 miliar pada Semester I-2022. Pertumbuhan pendapatan Semester I-2022 LPCK ini tentu saja berdampak positif terhadap LPKR yang memegang 84 persen saham LPCK.

CEO LPKR, John Riady melihat, dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 adalah rumah tapak (landed house) dan logistik. Sub sektor properti logistik bertumbuh cukup baik di tengah pandemi, karena terdorong industri e-commerce.

“Permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelasnya.

Baca juga : Semester I, IFG Life Kantongi Laba Rp 3,7 Miliar

John melanjutkan, di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

Patut diketahui, LPCK menargetkan pra penjualan Rp 1,45 triliun pada tahun 2022 yang akan diraih melalui strategi menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak berkualitas di Waterfront Estates. Selain itu, LPCK juga fokus terhadap keunggulan operasional, memperbaiki tata kelola, dan transparansi.

LPCK akan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates dan akan mengembangkan serta menjalankan strategi segmentasi industri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.