Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perluas Pasar Ke Eropa, Telkom Pamerkan Kopi Lokal Di Belanda

Selasa, 13 September 2022 18:58 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir (tengah) didampingi oleh Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah (kanan) melihat demo fitur Agree Traceability yang dipaparkan oleh Tim Sinergi Telkom (kiri) pada Acara Pasar Kopi di Amsterdam, Belanda.
Menteri BUMN, Erick Thohir (tengah) didampingi oleh Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah (kanan) melihat demo fitur Agree Traceability yang dipaparkan oleh Tim Sinergi Telkom (kiri) pada Acara Pasar Kopi di Amsterdam, Belanda.

RM.id  Rakyat Merdeka - Platform digital Agree yang dikembangkan oleh Leap-Telkom Digital (Leap) memperluas pasar kopi lokal hingga ke Belanda.

Gree berhasil menjembatani kerja sama penjualan kopi antara stakeholder dari Indonesia dengan para importir di wilayah Belanda dan sekitarnya, dengan nilai transaksi mencapai angka USD 5,6 juta atau lebih dari Rp 83 miliar. 

Dalam pameran yang berlangsung di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda pada awal September 2022 tersebut, Agree berperan sebagai Data and Information Hub yang meliputi product listing, traceability, cashier, dan transaction report. 

Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid menuturkan bahwa pada pelaksanaan pameran tersebut, Agree bersama RIBV dan PTPN III sebagai inisiator Project Management Kopi (PMO) Kopi Nusantara membawa beragam jenis sampel kopi yang berasal dari berbagai supplier kopi di seluruh Indonesia untuk dicicipi para pengunjung. 

Baca juga : TICMIEDU, Aplikasi Edukasi Pasar Modal Pertama Diluncurkan di Indonesia

Selain itu, untuk memberikan kemudahan dan menambah pengetahuan para pengunjung yang mayoritas adalah para importir, informasi terkait kopi Indonesia termasuk proses produksi dapat dilihat menggunakan layanan Agree Partner. 

"Jadi bisa dilihat siapa petaninya, ditanam di mana, diolah seperti apa, semua info bisa didapat dengan cara scan QR yang ada di kemasan kopi,” tutur Fajrin dalam keterangannya, Selasa (13/9).

Lebih lanjut Tim Produk Agree, Bayhaqi menerangkan, bahwa Agree mengakomodasi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan para importir yang datang. Jika importir sudah menemukan sampel yang tepat dan ingin membeli kopi tersebut dalam jumlah banyak, importir dapat langsung memesan kopi tersebut melalui platform Agree Market. 

“Agree will help you to get the best coffee beans from Indonesia for your business," imbuh Bayhaqi.

Baca juga : Perhutani Dan Universitas Jambi Gelar Program Merdeka Belajar

Pada kesempatan sama, Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, penjualan ini merupakan inisiasi PMO Kopi Nusantara sebagai proyek gabungan dari berbagai BUMN, perusahaan swasta, dan lembaga riset yang ada di tanah air.  

Peluncuran PMO Kopi Nusantara merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendukung kebangkitan industri kopi nasional. 

“PMO Kopi Nusantara menjadi bagian dari program yang memberikan akses untuk finansial, pendampingan, jaminan gagal panen dan pasar. Sebesar 96% dari industri kopi adalah perkebunan rakyat. Maka tujuan akhir kita adalah memberikan kesejahteraan para petani,” tegas Erick.

Sementara itu, Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro menuturkan bahwa sejak diluncurkan pada Januari 2022, PMO Kopi Nusantara telah memiliki pilot projects di 6 provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Aceh, yang mencakup lebih dari 7.000 hektar lahan perkebunan kopi dan melibatkan lebih dari 4.000 petani. 

Baca juga : Perluas Layanan, SehatQ Buka Official Store Di E-commerce

Dwi mengungkapkan, kopi yang dibawa di Pameran Pasar Kopi berasal dari 11 daerah di Indonesia, yakni Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Kerinci, Lampung, Java Preanger (meliputi area Garut dan Bandung), Dieng, Bali, Kintamani, Flores, dan Toraja.

Atas pencapaian ini, Telkom melalui platform Agree yang mengusung sustainability food ecosystem, berupaya terus berperan dalam melakukan digitalisasi ekosistem pangan di Indonesia dengan cara penyediaan platform dan smart farming yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder dari hulu ke hilir.

Agree merupakan bagian dari Leap Telkom Digital, umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.