Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemitraan Strategis, Kunci Indonesia Jadi Negara Terbesar Pengembang Panas Bumi

Kamis, 15 September 2022 18:40 WIB
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto. (IST)
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia diyakini akan menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan potensi panas bumi di dunia. Bahkan bukan tidak mungkin, Indonesia nantinya bisa menjadi Global Geothermal Power House.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto, mengungkapkan keyakinan tersebut cukup beralasan apalagi dengan jumlah pontensi panas bumi yang diketahui hingga kini.

Menurut Yuniarto, panas bumi sekarang ini dan ke depannya tidak hanya dipandang sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik, tapi lebih dari pada itu ada industri hilir panas bumi kini sudah menjadi keniscayaan yang mau tidak mau juga dikembangkan yakni green hydrogen.

Salah satu cara untuk bisa memonetisasi potensi panas bumi secara efisien berikut serta industri turunannya adalah dengan penerapan teknologi.

Baca juga : Persis Vs Bali United, Laskar Sambernyawa Mau Kasih Surprise

"Teknologi digital membantu kita menjadi lebih efisien dalam setiap aspek penilaian sumber daya panas bumi yang berbeda," kata Yuniarto saat berbicara pada The 8th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2022 di Jakarta, Kamis (15/9).

Yuniarto menjelaskan, salah satu langkah terbaik mengembangkan panas bumi hingga ke industri turunannya adalah dengan bermitra. PGE saat ini tengah mencari mitra untuk pengembangan panas bumi ke industri turunannya.

“Kami mencari mitra potensial yang dapat mendukung kami dalam mengakses inovasi dan teknologi,"ungkap dia.

PGE, lanjut Yuniarto, memiliki target kapasitas terpasang pembangkit listrik bisa bertambah 600 Megawatt (MW) dalam lima tahun mendatang.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kerja Sama Internasional Pengembangan Bali Metatourism

Untuk menuju target itu dipastikan tidak akan mudah sehingga PGE kata dia secara aktif memiliki lima prinsip utama untuk tetap proaktif tumbuh dan sejalan menekan risiko yang memang tinggi di industri panas bumi.

Pertama adalah dengan fokus mengembangkan bisnis utama PGE, memanfaatkan teknologi, membangun kerja sama strategis, memanfaatkan pembiayaan berbagai model pembiayaan yang kompetitif, serta mendesain ulang keekonomian panas bumi.

Namun, tambah Yuniarto, mendesain ulang keekonomian dalam industri panas bumi tidak mudah dan merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.

Hal ini dilakukan di antara sesama perusahaan pengembang panas bumi ataupun dengan stakeholder lainnya yaitu dengan menjadikan industri panas bumi terbangun dengan lebih solid dan stabil secara keekonomian.

Baca juga : Demi Capai Target NZE, Pengamat: Kembangkan Panas Bumi Secara Optimal

Dia mencontohkan lingkungan industri yang sudah solid atau stabil sama seperti yang terjadi di industri migas.

"Industri migas misalnya itu sudah terbentuk dengan solid industrinya secara nilai ekonomi," kata Yuniarto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.