Dark/Light Mode

Resmikan Pameran Di Eropa

Erick Thohir Ingin Indonesia Jadi Aktor Penting Pasar Kopi Dunia

Selasa, 6 September 2022 19:08 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir membuka pameran Pasar Kopi yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda, Sabtu (3/9). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir membuka pameran Pasar Kopi yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda, Sabtu (3/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri membuka pameran Pasar Kopi yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda, Sabtu (3/9).

Pasar Kopi merupakan agenda terakhir Erick dalam kunjungan kerja di Belanda. Erick mengatakan, pasar kopi tersebut bertujuan mengangkat posisi Indonesia menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional.

Dalam event itu, Indonesia membawa sampel kopi lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi, mulai dari green bean hingga produk turunannya. Kopi-kopi tersebut, berasal dari 11 daerah, yakni Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Lampung, Kerinci, Java Preanger (area Garut dan Bandung), Dieng, Bali Kintamani, Flores, dan Toraja.

"Agenda bertajuk Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution ini sangat bagus karena membawa pengunjung mengenal lebih jauh tentang perjalanan kopi nasional. Sambil mencoba beragam kopi asli hasil perkebunan Indonesia, mereka juga akan disuguhkan pameran sejarah produksi kopi, serta berbagai jenis kopi dan produk turunannya," katanya.

Baca juga : Ketua MPR Dorong Indonesia Jadi Hub Kripto Dunia

Selain mengupayakan pemasaran kopi dengan nilai tambah yang lebih baik agar penjualan ekspor meningkat secara signifikan, Erick menilai keragaman dan kesinambungan kopi terhadap alam, serta keberlanjutannya di masa depan juga dinarasikan dengan baik.

Erick menyampaikan, BUMN mendukung penuh kebangkitan industri kopi nasional. Hal ini ia tunjukan pada pada awal 2022 dengan meluncurkan inisiatif Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara.

Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan produktivitas kopi dalam negeri dengan skema Program Makmur yang selama ini diterapkan di komoditas lain, seperti padi, tebu, dan jagung. Tujuan dari PMO Kopi Nusantara, untuk memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir.

"Inilah pentingnya kita harus percaya membangun ekosistem Indonesia di mana kita banyak sekali mempunyai keunggulan di berbagai macam jenis kopi," ucap Erick.

Baca juga : Ketua MPR Dorong PT Cipta Aset Digital Kalahkan Rusia dan Kazakhstan

Ia menyebut, PMO Kopi Nusantara menjadi bagian dari program Makmur komoditas kopi yang memberikan akses untuk finansial, pendampingan, jaminan gagal panen dan pasar.

"Kenapa BUMN terketuk, karena 96 persen dari industri kopi adalah perkebunan rakyat. Tujuan akhir kita adalah kesejahteraan para petani," ungkap Erick.

Dalam agenda tersebut, Erick juga menyaksikan tanda tangan kontrak pembelian kopi antara stakeholders yang tergabung di PMO Kopi Nusantara, termasuk PTPN Group, dengan para importir di wilayah Belanda dan sekitarnya.

Erick menyebut nilai transaksi awal kerja sama tersebut mencapai 5,6 juta dolat AS, terdiri dari 2,5 juta dolar AS kontrak pembelian dan sisanya sebesar 3,1 juta dolar AS berupa nota kesepahaman. Uni Eropa tercatat sebagai konsumen kopi dunia terbesar, yakni mencapai 2,4 juta ton per tahun, atau 24 persen dari total konsumsi kopi dunia.

Baca juga : Jokowi Kenalkan Erick Thohir Di Papua, Pengamat: Wajar, Menteri Andalan

Itu juga yang menjadi salah satu alasan event pasar kopi dilaksanakan di Amsterdam. Sejak dahulu, lanjutnya, Belanda adalah pasar potensial bagi komoditas kopi Indonesia.

"Selain itu, rata-rata warga Belanda meminum empat cangkir kopi sehari. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang besar bagi Kopi Indonesia di Belanda yang memiliki sejarah sejak zaman dahulu," ungkap Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.