Dark/Light Mode

Garuda Dapat Dana Segar Rp 725 Miliar Dari PPA Untuk Restorasi Armada

Sabtu, 17 September 2022 13:15 WIB
Penandatangan kerja sama “Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil” ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dengan Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi di Denpasar, Bali, Jumat (16/9). (Foto: Ist)
Penandatangan kerja sama “Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil” ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dengan Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi di Denpasar, Bali, Jumat (16/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) untuk merestorasi armada untuk mengoptimalkan layanan operasional perseroaan.

Penandatangan kerja sama “Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil” ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dengan Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi di Denpasar, Bali, Jumat (16/9).

Adapun penandatanganan perjanjian tersebut merupakan tindak lanjut dari Penandatanganan Offering Letter atas Syarat & Ketentuan Indikatif Terbaru (Updated Indicative Term Sheet) Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Agustus lalu.

Baca juga : Presiden Minta Daerah Pakai APBD Untuk Atasi BBM Naik

Fasilitas pembiayaan dengan nilai hingga Rp 725 miliar melalui skema bagi hasil yang akan berlangsung selama 5 tahun ini, diimplementasikan secara bertahap pada sejumlah rute yang akan dijadikan skema kerja sama bagi hasil, di antaranya adalah Jakarta-Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta serta Jakarta-Jayapura-Jakarta.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda untuk mengoptimalkan langkah misi transformasi kinerja dalam upaya untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional. Khususnya sektor Pariwisata melalui peningkatan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.

“Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama lebih dari 2 tahun ini tidak dapat dipungkiri telah membawa industri penerbangan menghadapi berbagai tantangan kinerja operasional, termasuk keterbatasan jumlah armada yang berada dalam kondisi siap beroperasi (serviceable) setelah sebelumnya armada tersebut sempat tidak beroperasi di tengah proses restrukturisasi kewajiban usaha, termasuk negosiasi bersama lessor,” jelas Irfan.

Baca juga : Gelar PIQI 2022, Pupuk Indonesia Hemat Rp 1,2 T Dari Inovasi Produk

Lebih lanjut, fasilitas pembiayaan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan, khususnya pada lini operasional penerbangan yang akan dioptimalkan untuk restorasi armada dan pemeliharaan spare part pesawat, seperti engine, APU, shipping part, dan berbagai komponen pesawat lainnya yang dioperasikan oleh perusahaan guna mendukung kelancaran operasional Garuda.

Adapun penggunaan fasilitas pembiayaan yang telah disepakati ini tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan proyeksi restorasi armada yang telah ditetapkan untuk menunjang efektivitas pemulihan kinerja perusahaan, utamanya di situasi pasca pandemi saat ini, sehingga nantinya fasilitas pembiayaan akan digunakan secara bertahap sesuai kebutuhan operasional penerbangan Garuda.

Irfan melanjutkan, sejalan dengan komitmen Garuda untuk mengedepankan keamanan dan keselamatan penerbangan, kerja sama dengan PPA ini diharapkan dapat mengoptimalkan kesiapan operasional Garuda sebagai maskapai pembawa bendera bangsa dapat terimplementasikan secara optimal, melalui ketersediaan berbagai ragam pilihan layanan penerbangan yang aman dan nyaman guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga : Bank DKI Cuan Rp 504,90 miliar Dari Bunga Pinjaman

“Kerja sama fasilitas pembiayaan ini memberikan optimisme tersendiri dalam hal kepercayaan sektor dunia usaha terhadap outlook bisnis Garuda Indonesia ke depannya. Tentunya peluang ini akan terus kami optimalkan dan dikaji secara berkala guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, selaras dengan upaya kami untuk memastikan business plan Garuda Indonesia dapat diwujudukan secara optimal untuk mencapai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan profitable,” kata Irfan.

Sebelumnya, Garuda secara bertahap terus melakukan optimalisasi utilisasi pesawat sejalan dengan hasil negosiasi dengan lessor sejalan dengan telah disetujuinya proposal perdamaian dalam proses PKPU. Melalui berbagai upaya tersebut, perusahaan akan mengoptimalkan upaya untuk meningkatkan jumlah armada yang serviceable yang diproyeksikan akan bertambah secara bertahap mencapai sekitar  60 pesawat dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja Perusahaan hingga akhir tahun 2022 ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.