Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Di Desa Soligi, Harita Nickel Resmikan Rumah Usaha Tangguh Ekonomi
Senin, 19 September 2022 20:59 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Soligi meresmikan Rumah Usaha Tangguh Ekonomi (RUTE) dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi di Desa Soligi, Kecamatan Obi Selatan, Halmahera Selatan, Sabtu (17/9).
Program RUTE yang memberdayakan belasan ibu-ibu rumah tangga di tiga dusun di Desa Soligi saat ini berfokus pada optimalisasi komoditas kedelai untuk dijadikan komoditas tempe dan tahu.
Targetnya, bisa mensuplai setiap bulannya 80.000 potong tempe dan tahu untuk kebutuhan konsumsi karyawan Harita Nickel.
Baca juga : Genjot Produktivitas, Harita Nickel Resmikan Sentra Usaha Tani Nelayan
Latif Supriadi, Head of Community Affairs Harita Nickel menyatakan program RUTE akan menjadi sentra olahan pangan berbahan baku kedelai hulu-hilir pertama di Halmahera Selatan.
Menurut Latif, RUTE memiliki potensi pemasaran yang sangat tinggi dengan pasar utama adalah perusahaan katering di lingkungan Harita Nickel. Setiap bulannya, ungkap Latif, setidaknya ada dua vendor katering di Harita Nickel yakni PT GDSK dan PT Aden yang membutuhkan tahu dan tempe sekitar 80.000 potong.
“Dengan kebutuhan sebanyak itu potensi keseluruan omset yang bisa diraih RUTE bisa mencapai Rp 330 Juta per bulan,” papar Latif.
Baca juga : Temui Penggerak Desa, Sandiaga Hadiahkan Rumah Kompos Untuk Pengolahan Sampah
Latif menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen keberlanjutan dari Harita Nickel.
“Sebelumnya Harita Nickel melakukan pendampingan serta penanaman perdana budidaya kedelai di lahan seluas 2 hektare pada 21 Juli 2022 lalu,” kata Latif.
Latif mengungkapkan, saat ini ada 14 ibu rumah yang menjadi tim penggerak RUTE yang mewakili tiga dusun di Desa Soligi. Tagetnya setelah berproduksi sebanyak-banyaknya, program ini bisa melibatkan warga sesuai mekanisme RUTE.
Baca juga : Sistem Siber Terintegrasi, Telkom Pastikan Keamanan Data Pelanggan
Dukungan Harita Nickel untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) ini adalah pembentukan dan penguatan kelembagaan, memberikan peralatan produksi tahu & tempe, pelatihan pembuatan tahu dan tempe, manajemen produksi dan akses pasar serta demplot budidaya tanaman kedelai.
“RUTE akan berfokus pada pengoptimalan komoditas kedelai, sehingga produk yang dihasilkan pun masih seputar olahan kedelai mulai dari tahu, tempe hingga susu,” papar Latif.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya