Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PTPN Group Siap Produksi Minyakita, Harganya Rp 14 Ribu Per Liter
Jumat, 23 September 2022 09:58 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mendukung kebijakan pemerintah menstabilkan harga minyak goreng nasional hingga kembali ke level Rp 14.000 per liter. Salah satu upaya yang dilakukan PTPN Group adalah dengan memaksimalkan proses produksi dan distribusi minyak goreng.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, sampai Agustus tahun 2022, PTPN Group, melalui PT Industri Nabati Lestari (INL) sebagai anak usaha, telah memproduksi dan mendistribusikan 208 ribu ton minyak goreng.
Baca juga : Pejabat Kemendag Dikasih “Uang Lembur” 10 Ribu Dolar
Produksi minyak nasional tersebut, dilakukan melalui tiga brand dengan segmentasi berbeda, yakni Nusakita, Salvaco dan kemasan sederhana INL.
Abdul Ghani menyampaikan, dalam waktu dekat, PT INL juga akan memproduksi minyak goreng kemasan rakyat dengan merk “Minyakita” sesuai dengan progam pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Diharapkan dengan dibuat secara kemasan selain mempermudah distribusinya juga menjaga kehigienisan minyak goreng itu sendiri.
Baca juga : Ojol Minta Harga Khusus Pertalite
Rencananya produk tersebut akan diproduksi masal pada 1 Oktober 2022, dengan kapasitas 3 juta liter per bulan dengan kemasan 1 liter. "Harga per kemasan 1 liternya akan dijual Rp 14.000 dan kita akan distribusikan di Sumatera bagian utara, Jabodetabek, serta Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," terangnya.
Langkah tersebut, lanjut Abdul Ghani, dilakukan PTPN Group sebagai salah satu upaya untuk turut berkontribusi menekan tren kenaikan harga minyak goreng, seiring siklus komoditas selama pandemi ini. "Hal itu, juga sesuai dengan arahan Pemerintah dan arahan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir, untuk bagaimana PTPN ikut menstabilkan harga minya goreng di pasar," beber Abdul Ghani.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya