Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah dibuka dibuka menguat 0,38 persen ke level Rp 15.202 per dolar AS dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 15.263 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang minus 0,15 persen, baht Thailand melemah 0,22 persen, peso Filipina naik 0,57 persen, won Korea Selatan melonjak 0,36 persen, yuan China melonjak 1,05 persen, dan dolar Singapura minus 0,01 persen.
Baca juga : Akhirnya, Pagi Ini Rupiah Kembali Menguat
Indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang saingannya melemah turun 0,4 persen ke level 112,148. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,11 persen ke level Rp 14.292, terhadap poundsterling Inggris melesat 0,07 persen ke level Rp 16.902, dan terhadap dolar Australia menguat 0,09 persen ke level Rp 9.890.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif dengan turunnya indeks-indeks saham global dan pagi ini indeks saham Asia juga terlihat negatif.
Baca juga : Hore, Penumpang Ke Bali Naik 123 Persen
“Sentimen negatif ini mungkin karena isu resesi yang diakibatkan lingkungan suku bunga dan inflasi yang tinggi. Ini bisa membebani rupiah hari ini,” jelasnya di Jakarta, Jumat (30/9).
Ia mengatakan, dolar AS juga nampak sedang berkonsolidasi. Dolar AS bergerak melemah terhadap mata uang utama dunia. Pelemahan dolar AS ini mungkin juga karena imbas kekhawatiran resesi di AS.
Baca juga : Mbak Puan, Bagi Kaosnya Sambil Senyum Dong
“Kemungkinan hal itu bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu jauh,” yakinnya.
Ariston memproyeksi nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS dengan potensi ke arah Rp 15.280-Rp 15.300 per dolar AS dan support di kisaran Rp 15.200-Rp 15.220 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya