Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pakar: Merger Salah Satu Pilihan Perusahaan Farmasi Hadapi Tantangan Kesehatan

Rabu, 5 Oktober 2022 09:23 WIB
Pakar Farmasi, Dr Raymond Tjandrawinata. (Foto: Ist)
Pakar Farmasi, Dr Raymond Tjandrawinata. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 menyadarkan semua pihak bahwa ketersediaan obat, termasuk yang berbasis bioteknologi sangat penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Strategi merger menjadi salah satu pilihan perusahaan farmasi dunia untuk menghadapi tantangan kesehatan

Hal tersebut disampaikan pakar farmasi Dr Raymond Tjandrawinata dalam buku terbarunya yang berjudul “Strategi Merger dan Akuisisi, Pada Perusahaan Farmasi Besar Dunia Bidang Farmasi dan Biolteknologi” seperti dikutip, Rabu (5/10).

Raymond mengatakan, pentingnya ketersediaan produk farmasi baik pada saat terjadi pandemi maupun tidak, rupanya mendorong perusahaan-perusahaan farmasi kelas dunia untuk menyikapinya dengan manajemen modern. Perusahaan farmasi dan bioteknologi kelas dunia, melakukan praktik merger dan akuisisi yang diprediksi semakin mencuat terutama pada saat pasca pandemi Сovid-19.

Raymond menceritakan pengalaman saat bekerja pada salah satu perusahaan farmasi terkemuka, SmithKline Beecham Pharmaceuticals (SB) di South San Francisco, CA. Pada tahun 1998-2000, SB mempersiapkan diri untuk bergabung (merge) dengan perusahaan dunia lainnya, Glaxo Welcome (GW), hingga akhirnya bergabung menjadi GlaxoSmithKline (GSK) dengan valuasi gabungan saat itu sebesar 180 juta dolar AS. 

Baca juga : Erick Siapin Talenta Muda Pimpin BUMN

“Hasil dari penggabungan itu tentunya sudah termasuk dalam literatur klasik manajemen strategis perusahaan,” ujarnya

Menurut dia, industri farmasi menyadari dampak dan perubahan besar: tekanan penetapan harga dan langkah ke arah pencegahan, diagnosis, dan pengobatan. Perubahan-perubahan ini mengubah tatanan yang sudah ada, dan membuka pintu bagi persaingan baru terutama pascapandemi Сovid-19.

“Ini memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali di mana mereka bermain dan dengan siapa mereka bermain, membutuhkan penekanan yang semakin besar pada kolaborasi dan kemitraan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ada tiga 'bidang bermain' baru yang muncul sebagai respons terhadap gelombang kesehatan pasca Covid-19: teknologi farmasi, genetika, dan imunoterapi. 

Baca juga : ANS Kosasih, Tokoh Transformasi Layanan Untuk Kesejahteraan Pensiunan

Semakin banyak perusahaan farmasi dan alat kesehatan bermitra dan berintegrasi dengan bisnis teknologi dalam upaya untuk mengatasi penyakit diabetes yang besar dan meningkat. Sebagai contohnya adalah Sanofi dan Verily, unit sains hayati dari induk Google Alphabet, mengumumkan pada September 2016 bahwa mereka akan menginvestasikan sekitar 500 juta dolar AS dalam usaha patungan untuk menggabungkan perangkat, perangkat lunak, dan obat-obatan.

Namun, kata dia, bila melihat aktivitas investasi Google Alphabet, jelaslah bahwa perawatan merupakan bagian utama dari kesepakatan dan ini. Sejak tahun 2020, raksasa teknologi dan dana ventura afiliasinya telah melakukan 25 deals terkait kesehatan yang secara kolektif bernilai lebih dari 1,6 miliar dolar AS.

Aksi korporasi terkait kesehatan di mana perusahaan dan afiliasi berpartisipasi berjumlah lebih dari 100 dalam dua tahun terakhir. Hingga saat ini, Alpha afiliasinya telah terlibat dalam 76 deals untuk perusahaan kesehatan dan bioteknologi, dengan besaran secara kolektif bernilai lebih dari 4 miliar dolar AS.

Beberapa perusaaan portofolionya telah melakukan penilaian benilai miliaran dolar, termasuk platform skrining kanker Grail, perusahaan penyunting gen Editas, serta penyedia perawatan primer One Medical.

Baca juga : Mentan SYL Pimpin Sidang Pertemuan Menteri Pertanian Negara G20

Banyak contoh meger dan akusisi dari korporasi farmasi internasional yang disajikan dalam buku ini, sehingga dapat menjadi rujukan ketika hedak menentukan format yang tepat saat hendak melakukan akusisi dan merger.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.