Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Holding Perkebunan Nusantara Gencarkan Pendidikan Wirausaha Di Pesantren

Sabtu, 15 Oktober 2022 22:39 WIB
Kick off Bakti BUMN untuk Santri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya, Rabu (14/9) lalu. (Foto: Istimewa)
Kick off Bakti BUMN untuk Santri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya, Rabu (14/9) lalu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama 32 BUMN lainnya menggelar Bakti BUMN untuk Santri yang meliputi program Magang Santri dan Pesantrenpreneur di Jawa Timur.

Kick off kegiatan tersebut telah dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya, pada Rabu (14/9) lalu.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, mengaku berkomitmen untuk terus mendukung berbaagai program yang dilakukan Kementerian BUMN.

"Kegiatan ini tentu sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren, untuk mewujudkan kemajuan peradaban dan perekonomian nasional," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (15/10).

Baca juga : Rahmat Okky Boy Jadi Inspirasi Program Bantuan Pendidikan Berkelanjutan

Sebagaimana arahan Menteri BUMN, kata Abdul Ghani, pondok pesantren memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional. Untuk itu, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pihaknya turut berkontribusi aktif dalam mendorong pengembangan pendidikan di pondok pesantren.

"Harapannya, sehingga tidak saja membangkitkan ekonomi umat, tetapi juga ekonomi kerakyatan," katanya.

Program Pesantrenpreneur atau Pendidikan Vokasi Pondok Pesantren yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, diikuti oleh 78 pengajar dari 26 pesantren di Jawa Timur dan telah mengikuti program Training of Trainer (ToT) pada Mei 2022 lalu.

Mereka dibekali pengetahuan tentang bisnis terapan, di antaranya pembelajaran tentang teknologi dan rekayasa, teknologi dan informasi, kesehatan, agrobisnis, perikanan dan agroteknologi, bisnis dan manajemen, serta tata rias dan tata boga.

Baca juga : Srikandi Ganjar Sumsel Ajak Perempuan Majukan Pendidikan Indonesia

Saat ini, para tutor mulai mengajarkan ilmu yang didapat kepada santri di masing-masing pesantren dan akan berlangsung satu tahun ke depan. Pembelajaran tersebut diharapkan bisa menjadi bekal para santri untuk menjadi wirausahawan setelah lulus nanti.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam arahannya menyampaikan, bahwa sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki ribuan pondok pesantren.

Menurutnya, di tengah tantangan era disrupsi dan perubahan digital yang sangat cepat, para santri dan santriwati harus mampu mengembangkan kapasitas diri.

"Kami meyakini para santri dan santriwati akan turut berkontribusi membawa Indonesia menuju negara maju dan membangun peradaban bagi negara, serta berani menghadapi tantangan era saat ini dengan perubahan yang sangat cepat," ujar eks Bos Inter Milan itu.

Baca juga : Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Bakal Revitalisasi Industri Gula Nasional

Erick mengatakan, program Magang Santri dan Santripreneur, merupakan kolaborasi yang sukses antara BUMN bersama sejumlah perguruan tinggi dan pesantren dalam meningkatkan kualitas SDM.

"Langkah ini merupakan persiapan bagi generasi muda menghadapi tantangan pembangunan kedepannya, termasuk di sektor digital," katanya.

Melalui program tersebut, ia berharap akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kewirausahaan sehingga pondok pesantren menjadi mercusuar peradaban, serta pusat pemberdayaan muslimpreuneur.

"Dengan terwujudnya SDM dari para santri yang berkualitas, maka santri akan jadi penggerak pemberdayaan industri halal di Indonesia dan internasional," tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.