Gandeng 7 BUMN Lain, IDSurvey Kebut Program Bebas Emisi Karbon

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey bersama tujuh BUMN lain telah melakukan penandatangan Letter of Intent Pelaksanaan Pilot Voluntary Carbon Market (VCM) BUMN, untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara produsen energi hijau.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BUMN perlu melakukan kolaborasi untuk membentuk suatu ekosistem yang bertujuan menghasilkan prinsip ekonomi hijau. Sebab, capaian target Pemerintah sebagai Negara Energi Hijau nantinya akan dibantu berbagai pihak, khususnya BUMN.

Karenanya, penandatanganan komitmen tersebut merupakan bentuk dukungan yang diberikan delapan BUMN, terhadap upaya Pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) di 2060 dan transisi energi berkelanjutan. Yaitu, melalui penetapan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025.

Baca juga : Gandeng BenihBaik, Grab Tebar Ribuan Beasiswa

"Sinergitas ini merupakan komitmen BUMN untuk berkontribusi nyata dengan melakukan inisiatif dekarbonisasi," ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (20/10).

Adapun, penandatanganan dilakukan dalam acara SOE Internasional Conference 2022 di Nusa Dua Convention Center, Denpasar, Bali, Selasa (18/10). 

Selain itu, ke-8 BUMN ini juga akan melaksanakan pilot project carbon trading, khusus antar BUMN. "Dalam pelaksanaannya, tentu akan bersinergi dan mengikuti panduan dan aturan dari Kementerian atau Lembaga terkait," katanya. 

Baca juga : RI Gandeng Jepang Majukan Industri Farmasi dan Alkes

Ia menyampaikan, BUMN-BUMN yang dimaksud yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, PT Perkebunan Nusantara/PN III (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Semen Indonesia (Persero). 

Sedangkan, IDSurvey terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia (SI). “Saat ini, walaupun Indonesia belum bisa mengembangkan beberapa teknologi terkait dekarbonisasi karena pengetahuan dan kemampuan yang terbatas, maka perlu juga berkolaborasi dengan negara lain yang sudah lebih mampu,” ungkapnya.

Ia meyakini, kerja sama ini akan meningkatkan kemampuan masing-masing BUMN. Serta, mampu menjawab tantangan bagi Indonesia sebagai bagian dari negara G20, dengan melakukan transformasi dari energi kotor menjadi energi bersih dengan memanfaatkan efisiensi energi terbarukan.

Baca juga : Gandeng Kampus, BUMN Pertajam Riset Dan Inovasi Industri Nasional

Apalagi, Menteri BUMN Erick Thohir juga telah menginstruksikan BUMN, untuk terus memaksimalkan peluang yang ada dan mendorong seluruh BUMN memiliki alur yang tepat menuju Zero Emission di 2060. 

Sehingga, ke depan bisa memanfaatkan energi ramah lingkungan dengan persentase mencapai 100 persen. “Kami berharap, para BUMN dapat menjalani prinsip ekonomi hijau dalam bertransformasi dan menjadi contoh baik bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam salah satu acara, di Jakarta, Februari lalu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.