Dark/Light Mode

Keren! JOB Tomori Sukses Olah Sampah Jadi Rumah Tahan Gempa

Kamis, 20 Oktober 2022 20:40 WIB
Rumah tahan gempa ini diperuntukkan bagi Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli di Batui Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah. (Dok. Pertamina Hulu Energi)
Rumah tahan gempa ini diperuntukkan bagi Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli di Batui Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah. (Dok. Pertamina Hulu Energi)

RM.id  Rakyat Merdeka - JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sukses membangun rumah tahan gempa dengan memanfaatkan limbah plastik anorganik.

Rumah tahan gempa ini diperuntukkan bagi Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli di Batui Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah.

Community Development Officer JOB Tomori Atma Agus Hermawan, mengatakan inovasi pembuatan rumah tahan gempa tersebut mengingat wilayah Banggai kerap digoyang gempa bumi.

"Dinding rumah tahan gempa dibangun dari ecobrick atau sampah plastik yang telah dicacah dan dimasukkan dalam botol plastik sebagai wadahnya," Jelas Atma kepada wartawan di RPIA Siboli di Batui Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (20/10/2022).

Menurut Atma, total dibutuhkan 780 kilogram sampah anorganik yang diisi ke dalam 3.120 limbah botol plastik yang berfungsi sebagai pengganti dinding tembok atau papan yang selama ini menjadi pelapis atau sekat rumah.

Baca juga : Terinspirasi Hadis, Nabila Sulap Lalat Jadi Obat AntIkanker

Limbahnya kata dia, memanfaatkan sampah plastik dari Bank Sampah Montolutusan di Desa Paisubololi, mitra Binaan JOB Tomori.

"Sementara atap rumah menggunakan baja ringan," ujar Atma.

Fasilitator Comdev JOB Tomori Alwia Batukaon, menyatakan pembuatan rumah tahan gempa di RPIA merupakan implementasi JOB Tomori untuk pemberdayaan masyarakat sekitar yang dirintis sejak tahun 2013.

"Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat khususnya ibu dan anak," katanya.

Sementara, rumah tahan gempa lokasinya di tengah-tengah RPIA dibangun awal tahun ini dalam waktu satu bulan, dan diresmikan pada 24 Maret 2022.

Baca juga : Buah Nusantara Harus Jadi Tuan Rumah Di Negara Sendiri

Total luas lahan RPIA termasuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan rumah tahan gempa mencapai 1.000 meter persegi.

Sampai saat ini, JOB Tomori telah membangun empat RPIA, dua di Desa Siboli, satu di Desa Sinorang, dan satu di Bone Belantak. Seluruh status lahan RPIA milik Pemerintah Desa.

Alwia mengatakan rumah tahan gempa ini diperuntukkan untuk kegiatan literasi siswa sekolah baik PAUD, TK, SD maupun SMP yang dilengkapi dengan perpustakaan, komputer dan akses internet.

Sementara, RPIA merupakan tempat mengembangkan kreativitas, kecerdasan, dan kompetensi dasar dengan melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran. Di RPIA anak-anak Desa Poisubololi belajar seni dan budaya, menari dan menyanyi.

Warga Poisubololi yang sekitar 90 persen berasal dari Banggai Kepulauan itu juga belajar membaca, dan belajar komputer.

Baca juga : Kejurnas FORKI Cari Bibit Untuk Berlaga Di Kejuaraan Dunia

Menurut Business Support Section Head Arfiandy Djafar, pembangunan rumah tahan gempa dan RPIA termasuk dalam program pengembangan masyarakat (comdev) JOB Tomori bagi warga di sekitar wilayah operasi.

Arfandy menjelaskan, pembangunan RPIA ini awalnya bermula dari menumpuknya limbah botol platik air minum yang digunakan perusahaan saat karantina dan operasional mengikuti protokol kesehatan Covid-19 saat itu.

Di mana pegawai hanya boleh diwajibkan minum dari air kemasan botol plastik setiap harinya.

"Jadi botol-botol yang terkumpul ini dijadikan bahan untuk RPIA ini di tambah kumpulan sampah masyarakat di sekitar wilayah operasi dari JOB Tomori,” jelasnya.

Program comdev lainnya yang dilaksanakan oleh JOB Tomori adalah pembangunan sarana air bersih di Desa Tombiobong, Komunitas Herbal Batui Selatan (KALISBATAN), Bank Sampah Montolutusan, Pertanian agroekologi, Desa Eco Wisata Sinorang, dan Desa Eco Wisata Banyu Langit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.