Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pernah Dilelang Rp 1,1 Juta Per Buah
Ganjar Dorong Alpukat Rifai Tembus Ekspor
Sabtu, 22 Oktober 2022 21:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempopulerkan buah alpukat Rifai yang dikembangkan Kelompok Tani Bina Karya Bedono, Kecamatan Boja, Kendal. Dia pun mendorong produk alpukat Rifai untuk bisa ekspor ke luar negeri.
Ganjar berkunjung langsung di lokasi pengembangan varietas ini, dan mencicipi kenikmatan alpukat Rifai. Alpukat ini memiliki postur yang lebih besar dan tebal ketimbang jenis biasanya.
“Sebenarnya kita mulai ngecek, kalau kita mau bicara ketahanan pangan, produk lokal kita nggak kalah. Hari ini kita melihat alpukat. Ada Pak Rifai peneliti dan pengembangnya, hasilnya sangat bagus,” ujar Ganjar, dikutip Sabtu (22/10).
Ia mengapresiasi, lantaran hasil produk itu sangat bagus. Bahkan, alpukat tersebut pernah dilelang dengan harga Rp1,1 juta per buah.
Baca juga : Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Dorong Kemandirian Pangan dari Sektor Laut
“Tahu nggak kalau harga lelang-lelangnya sangat tinggi. Pernah dulu Rp 1,1 juta satu biji, karena seperti kontes,” lanjutnya.
Karena itu Ganjar memastikan, produk ekonomi lokal dan ekonomi pertanian di Jawa Tengah tersedia. Hanya, masih perlu dipromosikan dan dibantu untuk mengurus legalitasnya.
“Sekarang kita coba promokan, dan ini punya nilai gizi yang cukup tinggi. Dari tempat kita saja bisa kok kalau kita kembangkan, ekspor kita akan jauh lebih bagus,” paparnya.
Menurut Ganjar, di Jawa Tengah banyak sekali produk-produk pertanian yang dapat diunggulkan. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk menggenjot produktivitas dan kualitasnya.
Baca juga : Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Tata Rias
“Kita mesti ajak bersaing dan percaya diri. Untuk produk lokal mesti kita genjot mulai hari ini. Dan di Jateng banyak sekali yang seperti ini. Kemarin di Kabupaten Semarang ada alpukat Wina. Ini ada Rifai, Kendhil, dan Pawiro Winoto,” tuturnya.
Ganhar menyebut, ke depan, tinggal memastikan produktivitas dan kualitasnya. Sehingga produk tersebut benar-benar bisa ekspor.
“Nanti kalau kemudian bisa kita hitung, Dinas Pertanian, dan kawan penyuluh bisa mendampingi,” ungkap Ganjar.
Sementara Abdul Rifai, peneliti dan pengembang Alpukat Rifai menuturkan, untuk saat ini pihaknya masih mengurus beberapa persyaratan agar produknya bisa go international.
Baca juga : Kemenag Tanggung Biaya Perawatan Korban Ambruknya Tembok MTsN 19
“Kami masih mempersiapkan itu semua. Dan ini kami merasa didukung oleh Pak Ganjar, yang hadir langsung di sini,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya