Dark/Light Mode

Dukung Layanan 5G, Mitratel Fokus Kembangkan Ekosistem Bisnis Tower

Selasa, 25 Oktober 2022 10:53 WIB
Foto: Dok. Mitratel
Foto: Dok. Mitratel

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) akan fokus mengembangkan ekosistem menara telekomunikasi (tower), mulai dari bisnis pembangunan tower, fiber optic, penyediaan power supply dari tenaga panel surya, serta masuk ke area edge computing untuk mendukung layanan 5G.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama, dalam pertemuan dengan investor pada acara SOE International Conference, bagian dari agenda Road to G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022.

"Langkah pengembangan bisnis tersebut dapat meningkatkan revenue dan laba perusahaan dibandingkan jika hanya mengoperasikan dan membangun bisnis tower," ujarnya, dalam keterangan, Selasa (25/10).

Menurutnya, dengan didukung Telkom Group, Mitratel memiliki tim yang kuat di seluruh Indonesia sehingga memiliki kemampuan lebih dibanding perusahaan sejenis lainnya.

Baca juga : Dukung Ekonomi Digital, IAPI Gelar Profesi Keuangan Expo 2022

“Hal ini merupakan kesempatan baik untuk tahun 2023, dengan bisnis tower dan didukung fiber optic, edge computing dan power to tower, margin yang didapat dari industri tower menjadi lebih menarik dibandingkan hanya tower saja,” ungkap Hendra.

Hendra menjelaskan, dari sisi performa keuangan, revenue Mitratel tahun ini diharapkan meningkat sekitar 12 persen dan EBITDA dapat meningkat sekitar 15 persen.

Selain itu, Mitratel secara organik menargetkan ekspansi 1.000 tower dan sekitar 2.500 untuk kolokasi, di samping juga menggelar 9.000 kilometer (km) fiber optic untuk mendukung connectivity berkualitas dan berkapasitas tinggi.

Tak hanya itu, Mitratel saat ini juga memiliki beberapa keunggulan kompetitif, yakni dari sisi coverage, Mitratel memiliki tower mencapai 35.000 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di mana sekitar 58 persen berada di luar Jawa.

Baca juga : SOE International Conference: PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Hal ini akan menambahkan daya tarik bagi operator selular jika ingin melakukan ekspansi di luar jawa.

“Mereka (operator selular) tidak perlu membangun tower lagi cukup menempati (kolokasi) ke tower kami yang telah tersedia, karena kalau bangun tower makan waktu cukup lama. Itu kelebihan tower kita yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, sebagian besar menara Mitratel telah terkoneksi dengan menggunakan jaringan fiber optic, yang merupakan solusi untuk meningkatkan kapasitas bandwidth dan menurunkan latency.

Solusi berikutnya, lanjut Hendra, Mitratel bekerja sama dengan Telkomsat untuk memberikan solusi connectivity menggunakan layanan satelit. Menurutnya, dengan dukungan connectivity melalui satelit itu, pembangunan tower dapat dilakukan di manapun termasuk di lokasi remote area, dengan kualitas cukup baik.

Baca juga : Dukung G20, Toyota Terbangkan Langsung Lexus UX-300e

Layanan 4G tetap dapat dinikmati, bisa menikmati untuk video conferencing, video streaming dan lain-lain, karena memiliki bandwith yang tinggi dan latensi yang rendah,” tandas Hendra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.