Dark/Light Mode

Melesat 62 Persen, Laba WOM Finance Rp 123 M

Senin, 31 Oktober 2022 17:50 WIB
Public Expose WOM Finance. (Foto: Ist)
Public Expose WOM Finance. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat kinerja perseroan pada kuartal III-2022 cukup moncer. Perseroan berhasil kantongi laba bersih Rp 123 miliar atau naik 62 persen.

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mengalami perlambatan selama pandemi yang telah berjalan kurang lebih dua tahun. Namun, Indonesia berhasil keluar dari keadaan tersebut dan mulai mengalami pertumbuhan. 

Pada masa pemulihan pasca pandemi, WOM Finance terus menunjukkan performa yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Segmen pembiayaan kendaraan bermotor, logam mulia (emas) dan pembiayaan multiguna WOM Finance berhasil tumbuh positif. 

Baca juga : Kinerja Melesat, CIMB Niaga Kantongi Laba Bersih Rp 3,84 T

“Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Penyaluran pembiayaan secara tepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk kembali pulih seperti sebelum masa pandemi,” ujarnya dalam Public Expose, Senin (31/10)

Direktur keuangan, Cincin Lisa Hadi menambahkan, sejalan dengan tahun pemulihan ekonomi, WOM Finance kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan efisien yang terjaga dengan baik pada kuartal III-2022. WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,3 triliun hingga kuartal III-2022, meningkat 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun.

“Sementara itu, laba bersih WOM Finance meningkat 62 persen menjadi Rp 123 miliar

Baca juga : Top, Laba Bersih BNI Melesat 76,8 Persen Capai Rp 13,7 T

 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang mencapai Rp 76 Miliar,” sambung Cincin.

Total Aset WOM Finance sebesar Rp 5,5 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,8 triliun. Total Ekuitas Rp 1,4 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.

Dari sisi Rasio, WOM Finance tetap menjaga risiko kredit yang rendah. Rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7 persen dan NPF nett berada di level 0,7 persen. Return on Assets (ROA) sebesar 4.3 persen dengan Return on Equity (ROE) 11.9 persen, masing-masing tumbuh positif 1,7% dan 3,9 persen dibandingkan September 2021.

Baca juga : Semester I, Dana Santunan Jasa Raharja Tembus Rp 1,3 T

Menurut Djaja, di tahun 2023 WOM Finance akan terus melakukan pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan melakukan digitalisasi proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan. 

Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalisasi database atas existing customer Perusahaan dengan kategori excellent-good dan optimalisasi strategi penagihan yang mengutamakan penanganan early overdue. “Kami juga akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit,” ujarnya.

Djaja pun meyakini bahwa pada tahun depan bisnis pembiayaan akan makin membaik, mengingat kondisi pemulihan perekonomian sudah menunjukkan tren positif. “Kami optimis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan pada tahun depan akan semakin baik, terlebih bagi WOM Finance karena ruang untuk tumbuh masih besar,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.