Dark/Light Mode

PTPP Dapat Dua Proyek Tambahan Di IKN

Selasa, 1 November 2022 20:23 WIB
Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea. (Foto: Ist)
Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PP (Persero) Tbk, menjadi kontraktor yang memperoleh nilai kontrak terbanyak di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, setelah kembali mengantongi tambahan dua proyek baru.

Kedua proyek teranyar tersebut adalah Pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 triliun dan Pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,34 triliun.

PT PP menjadi leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55 persen.

Baca juga : PII Kawal Pengembangan Transportasi Pintar Di IKN

Dengan bertambahnya dua proyek ini, PT PP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini.

Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea mengatakan, seluruh insan PT PP bangga atas kepercayaan negara untuk membangun Istana Kepresidenan di IKN.

Menurut Andi Gani, pengawasan terhadap mutu dan kualitas bangunan akan menjadi perhatian khusus dalam pembangunan proyek di IKN tersebut.

Baca juga : Jokowi Senyum-senyum Di IKN

"Masalah keselamatan kerja juga menjadi kewajiban yang harus dijalankan saat proyek pembangunan mulai dilaksanakan. PT PP akan berupaya menyelesaikan target pembangunan tepat waktu," ungkap Andi Gani kepada wartawan, Selasa (1/11).

Bahkan, kata Andi Gani, di proyek-proyek besar lainnya PT PP bisa menyelesaikan lebih cepat dari target waktu yang biasanya ditentukan.

Ia menuturkan, saat ini PP masih berpartisipasi dalam beberapa lelang proyek di IKN. "Kami optimis dapat meraih proyek lainnya sesuai dengan target perseroan," jelasnya.

Baca juga : BTPN Syariah Kebagian Berkah Tahun Politik

Sebelumnya, PP telah mendapatkan empat proyek IKN dengan total nilai Rp 1,47 triliun. Keempat proyek tersebut adalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung senilai Rp 687,7 miliar, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat senilai Rp 423,8 miliar, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 1 senilai Rp 83,2 miliar, dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 2 senilai Rp 280,2 miliar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.