Dark/Light Mode

Produksi Senjata Api Kualitas Internasional

Dwimitra Pasifik Internasional Gandeng PT Pindad

Jumat, 4 November 2022 08:30 WIB
Penandatanganan kerjasama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad untuk produksi senjata api/Ist
Penandatanganan kerjasama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad untuk produksi senjata api/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional H. Andi. M. Guntur Muchtar menandatangani Letter of Intent (loI), sebagai tindak lanjut atas Perjanjian Kerjasama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad, yang telah ditandatangani pada 27 Mei 2022.

Acara ini disaksikan Ketua MPR sekaligus Penasihat PB Perbakin dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Perikhsa) Bambang Soesatyo; Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose; serta Ketua Harian PB Perbakin Mayjen TNI (Purn) Siswanto.

"Kami berkolaborasi dengan PT Pindad memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga kebanggaan nasional dengan kualitas internasional. Kami turut berperan menentukan desain hingga sparepart,” ujar Guntur, usai menandatangani LoI PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad, di sela event Indo Defence 2022, di JIExpo, Jakarta, Rabu (2/11).

Untuk senjata api bela diri terdiri dari Defender kaliber 7,65mm Single Stack; dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api Olahraga terdiri dari Thunder 9mm Double Stack Standar Class; Storm 9mm Double Stack Open Class; serta Cyclone 9mm PCC Class. Berbagai jenis senjata api tersebut memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen.

Baca juga : Produk PT BAMS Tembus Pasar Internasional dan Jadi Makanan Ransum TNI AU

Guntur yang juga dipercaya menjadi Ketua Pengurus Provinsi Perbakin Provinsi Jambi ini menjelaskan, berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut memiliki banyak keunggulan. 

Antara lain, mengambil design modular yang sangat populer, yang dapat dimodifikasi sesuai kegunaan. Serta memiliki kemampuan tembakan yang sangat presisi karena dibuat dengan ketelitian tinggi. 

Kualitasnya juga masuk kategori custom gun, dengan material yang digunakan terbuat dari baja khusus untuk senjata api. Produk senjata api ini juga telah memiliki kualitas setara senjata api import dari berbagai produsen ternama dunia. 

Pasalnya, teknik pembuatan sama-sama menggunakan mesin CNC, bahan baja yang digunakan sama dengan produk impor, pelapisan logam sama-sama menggunakan sistem PVD, serta perakitan dilakukan oleh gun smith berpengalaman.

Baca juga : Bank DKI Jalin Sinergi Dengan BPJS Kesehatan

Menurutnya, dengan memberikan kualitas terbaik, diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat merindukan produk senjata api lokal dengan kualitas internasional. 

Berbagai produk senjata api yang dihasilkan ini juga akan menjadi game changer yang akan mengubah dominasi penggunaan senjata api impor. 

Tak menutup kemungkinan, ke depannya senjata api ini juga bisa dijual di pasar internasional. 

“Sebagai langkah awal, kami akan memamerkan berbagai jenis senjata api olahraga dan beladiri ini di event bergengsi pameran senjata api dunia, Shot Show Deal 2023, di Las Vegas, Amerika Serikat pada 17-20 Januari 2023," jelas Guntur.

Baca juga : Raih Podium di Kancah Internasional, Produk Polygon Bikin Bangga Indonesia

Guntur  yang juga  Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jambi ini menerangkan, kerjasama dengan PT Pindad menjadi bukti komitmen PT Dwimitra Pasifik Internasional sebagai bagian dari pelaku usaha swasta dalam negeri, turut menopang tumbuh dan berkembangkanya Industri Pertahanan Nasional. 

Sebagaimana juga ditegaskan Presiden Jokowi, pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri, baik melalui BUMN maupun dari pelaku usaha swasta nasional.

Guntur mengatakan, selain bekerjasama dalam hal produksi, pihaknya juga ditunjuk oleh PT Pindad sebagai distributor untuk memasarkan dan menjual berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut ke berbagai kalangan. 

Dengan sasaran utama ke anggota dan atlet menembak Perbakin, anggota Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Perikhsa), dan berbagai kalangan lain seperti individu TNI dan Polri," pungkas Guntur.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.