RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,43 persen ke level Rp 15.669 per dolar AS dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 15.737,5 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,29 persen, baht Thailand melemah 0,25 persen, peso Filipina naik 0,18 persen, won Korea Selatan menguat 0,70 persen, yuan China minus 0,37 persen, olar Singapura minus 0,04 persen, ringgit Malaysia naik 0,06 persen.

Berita Terkait : Software Interaktif Bantu Turunkan Prevalensi Karies Pada Anak

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,34 persen ke level 111,04. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,66 persen ke level Rp 15.551, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,90 persen ke level Rp 17.729, dan terhadap dolar Australia naik 1,18 persen ke level Rp 10.042.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, nllai tukar rupiah dipresiksi bakal menguat pada perdagangan hari ini, lantaran ditopang oleh sentimen positif dari sisi eksternal maupun domestik.

Berita Terkait : Lagi, PSIS Semarang Datangkan Pelatih Lokal

“Dari global, yaitu data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari sebelumnya membuat dolar AS terkoreksi tajam,” ujarnya di Jakarta, Senin (7/11).

Sementara dari dalam negeri, penguatan rupiah bisa didorong oleh data cadangan devisa dan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tetap kuat.

Berita Terkait : Akhir Pekan, Rupiah Masih Lemas

"Investor menantikan data cadangan devisa dan PDB kuartal III Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh solid di kisaran 5,8 persen," katanya.

Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.600 per dolar AS - Rp 15.750 per dolar AS.