Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kenaikan The Fed Bikin Rupiah Tak Berdaya

Kamis, 3 November 2022 09:32 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,09 persen ke level Rp 15.660 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.647 per dolar AS.

Senada, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,03 persen, peso Filipina minus 0,07 persen, won Korea Selatan turun 0,17 persen, yuan China turun 0,26 persen, yen Jepang melesat 0,45 persen, dan dolar Singapura menguat 0,09 persen.

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Lesu Tak Bertenaga

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,46 persen ke level 111,73. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,25 persen ke level Rp 15.388, terhadap poundsterling Inggris minus 0,25 persen ke level Rp 17.855, dan terhadap dolar Australia minus 0,22 persen ke level Rp 9.955.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, berlanjutnya kebijakan hawkish The Fed diramal akan diikuti oleh bank sentral lain, pasca The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Baca juga : Waspada Kenaikan The Fed, Rupiah Loyo Lagi

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang digelar 1-2 November 2022, menyimpulkan bahwa kenaikan berkelanjutan kemungkinan masih diperlukan untuk membawa suku bunga ke tingkat yang cukup membatasi. 

“Langkah ini dalam rangka mengembalikan inflasi AS ke level 2 persen,” ujar Ibrahim dalam riset hariannya, Kamis (3/11).

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Loyo Babak Belur

Para pejabat The Fed dengan suara bulat memutuskan untuk menaikkan target suku bunga acuan sebesar 75 basis poin lagi ke kisaran 3,75 persen hingga 4 persen, atau level tertinggi sejak 2008.

Ibrahim pun memproyeksi nilai tukar rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp 15.630-Rp 15.700 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.