Dark/Light Mode

Lippo Cikarang Komitmen Kembangkan Kawasan Ramah Lingkungan

Kamis, 10 November 2022 11:02 WIB
CEO LPKR John Riady. (Foto: Ist)
CEO LPKR John Riady. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), berkomitmen mengembangkan kawasan kota mandiri yang ramah lingkungan, yang juga memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggannya. Termasuk di dalamnya menciptakan lingkungan asri dan harmonis di setiap pengembangan kawasan pemukiman, komersial dan kawasan industri. 

Hal ini tercermin melalui penataan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan limbah, termasuk juga efisiensi pemakaian energi, air serta material seperti kertas dan lain-lainnya.  

Selain menjadi kebutuhan bagi seluruh pemilik properti di dalam kawasan, pendekatan yang dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang asri juga merupakan kontribusi LPCK terhadap isu lingkungan yang berskala global, seperti pemanasan global dan pengurangan sampah plastik. 

Baca juga : Telkom Komitmen Kurangi Sampah Elektronik Di Bumi

Sepanjang tahun 2021, LPCK telah mengeluarkan biaya Rp 14,96 miliar untuk menunjang program pengelolaan lingkungan, yang mencakup antara lain jasa perawatan lingkungan, pengangkutan sampah, pembersihan saluran, hingga disinfektan.

Adapun dalam memenuhi kebutuhan akan air, LPCK memiliki Instalasi Pengolahan Air yang bersumber dari Sungai Cikarang dan Sungai Tarum Barat yang kemudian diolah menjadi air bersih sesuai standar yang mengacu pada baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017. 

Air bersih hasil pengolahan tersebut kemudian dialirkan ke area pelanggan, baik industri, komersial maupun perumahan, dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, proses produksi pabrik, pembuatan produk makanan dan minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dll. 

Baca juga : Kembangkan Kawasan Pesisir, Bupati Zaki Diganjar Penghargaan

LPCK tidak memakai atau mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air di seluruh kawasannya. Hal ini mengurangi risiko kekurangan air yang bersumber dari dalam tanah bagi masyarakat sekitarnya.

CEO LPKR John Riady mengatakan, bagi perseroan menjalankan usahanya secara berkelanjutan merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Pihaknya memaknai keberlanjutan sebagai cara menjalankan kegiatan usaha secara bertanggung jawab, tidak hanya untuk mencapai nilai ekonomi semata bagi Perseroan, tapi juga bagaimana memberikan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan. Bisnis yang memberi manfaat atau nilai bagi karyawan, konsumen, pemegang saham, mitra usaha, pemerintah, masyarakat dan lingkungan. 

“Sebagai developer yang telah mengembangkan lebih dari 3.000 hektar lahan yang dimilikinya menjadi kota mandiri dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi yang kuat, Perseroan telah mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga : Bertemu ICAO, AP II Dorong Penerbangan Sipil Global Ramah Lingkungan

Seperti diketahui, sampai akhir tahun 2021, LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan 11 menara apartemen yang ramah lingkungan, serta dilengkapi dengan fasilitas 2 mal, 21 sekolah termasuk sekolah internasional, 1 universitas, 3 rumah sakit berkelas, dan 5 hotel berbintang 5 dan 3.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.