Dark/Light Mode

Jelang KTT G20

Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

Jumat, 11 November 2022 21:13 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua milik PLN Group. Hadir mendampingi Menteri Luhut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri). (Dok. PLN)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua milik PLN Group. Hadir mendampingi Menteri Luhut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri). (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Darmawan juga menegaskan komitmen PLN dalam transisi energi menuju Net Zero Emission pada 2060 dengan mengutamakan potensi alam yang berlimpah sekaligus menggerakan perekonomian nasional.

Karena menurutnya, dengan menggunakan produk lokal dalam pembangunan pembangkit, maka ekonomi Indonesia bisa ikut terangkat.

"Untuk transisi energi membutuhkan lebih dari USD 700 miliar atau Rp 10 ribu triliun. Kalau itu menjadi pangsa pasar produk luar negeri, ekonomi kita akan melambat, job creation nya bukan di Indonesia, tetapi di negara-negara lain," tegas Darmawan.

Baca juga : Luhut: Persiapan Sudah 100 Persen, Kita Bukan Bangsa Ecek-Ecek

Melalui subholding PLN Indonesia Power, perseroan menyelesaikan proyek PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua ini hanya dalam satu bulan dua minggu.

PLTS terapung ini dibangun di atas area seluas 0,35 hektare atau 1 persen dari luas Waduk Muara Nusa Dua. Proyek ini merupakan penugasan pemerintah pada 19 Juli 2022.

Pada September 2022 dilakukan sejumlah pekerjaan mulai dari proses perizinan, konstruksi hingga sinkronisasi tahap pertama.

Baca juga : Para Menteri Ngantor Di Bali

PLTS Terapung Muara Nusa Dua mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO) pada 28 Oktober 2022.

"Proyek PLTS ini juga wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," terangnya.

Darmawan juga menyampaikan apresiasi kepada para stakeholder yang terlibat baik itu dari Kementerian Koordinator, Kementerian terkait, Gubernur Bali dan pihak-pihak lainnya yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan PLTS tersebut.

Baca juga : Jelang KTT ASEAN, Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Bali

"Tugas PLN adalah memang menyediakan listrik. Tetapi di masa depan dengan adanya transisi energi our main job is to take care the environment, sedangkan listrik adalah by product kami," tutup Darmawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.