Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Saatnya Dunia Usaha Bangun Lagi Kepercayaan dan Beri Pertumbuhan Berkelanjutan

Senin, 14 November 2022 14:35 WIB
Acara ekseklusif PwC. (Foto: PwC Indonesia)
Acara ekseklusif PwC. (Foto: PwC Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin bisnis menghadapi peningkatan dinamisme pasar dan ketidakpastian. Ini bukan hanya serangkaian peristiwa sementara yang terjadi satu kali, tetapi perubahan struktural yang bertahan lama yang berdampak pada ekonomi, sistem sosial, risiko, dan harapan pemangku kepentingan.

Isu ini menjadi tema utama di acara ekseklusif PwC yang dihadiri para pemimpin bisnis dari Indonesia dan kawasan regional sebagai bagian dari B20 Summit Indonesia 2022. Wawasan para pemimpin mencerminkan bagaimana bisnis dapat memimpin melalui disrupsi untuk dunia yang berkelanjutan. Telah menjadi hal umum bahwa kepercayaan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam mengatasi tantangan saat ini.

Membangun kembali kepercayaan dan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan saat ini membutuhkan perubahan struktural yang serupa dalam hal strategi dan prioritas operasional, transisi material menuju kapitalisme dari pemangku kepentingan dan pengaturan ulang prioritas menuju hasil jangka panjang. Dari ketidakpastian ini akan muncul peluang besar bagi bisnis untuk melakukan diferensiasi dan pertumbuhan.

Baca juga : Museum Perang Sintuk Tampilkan Sendra Tari Perjuangan Rakyat

PwC Asia Pacific and China Chairman Raymund Chao mengatakan, belum pernah sebelumnya para pemimpin bisnis harus menghadapi berbagai macam tantangan sekaligus. Para pelaku bisbis telah menghadapi krisis kesehatan global yang telah meninggalkan dampak besar pada sosial dan ekonomi, dampak perubahan iklim, dan ketidakstabilan geopolitik, yang semuanya telah mengakibatkan gangguan besar pada bisnis dan masyarakat.

"Selama masa yang penuh ketidakpastian ini, para pelaku bisnis semakin beralih ke bisnis yang membantu mereka menavigasi dan menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, inilah saatnya bagi kita, untuk bertanggung jawab dalam memimpin dan bekerja guna membangun kembali kepercayaan dan memberikan hasil yang berkelanjutan untuk semua,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (14/11).

PwC menyadari, tanggung jawab mereka untuk memecahkan masalah penting. PwC berkomitmen untuk memimpin dengan memberi contoh. Raymund menyatakan, sebagai knowledge partner untuk task force B20 Indonesia 2022: Finance & Infrastructure dan Energy, Sustainability & Climate, PwC berperan dalam mengatasi masalah utama dunia dan telah berkontribusi dalam pembentukan, diskusi, dan presentasi rekomendasi kebijakan ini.

Baca juga : IKN Ditargetkan Jadi Kota Berkelanjutan

Topik-topik ini juga dibahas dalam sudut pandang Asia Pasifik, “Asia Pacific’s burning challenge: A just and orderly energy transition” dan “Bridging the trillion-dollar infrastructure gap in Asia Pacific”.

Territory Senior Partner PwC Indonesia Eddy Rintis, menyatakan, dalam konteks Indonesia, transisi energi, iklim, dan infrastruktur merupakan isu penting yang harus ditangani. PwC Indonesia bertujuan untuk mendukung task force dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti mengenai prioritas kepresidenan G20 dan B20 Indonesia untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

"Sektor publik dan swasta harus bekerja sama untuk memecahkan tantangan saat ini. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan strategi antara negara maju dan berkembang, bisnis dan investor, baik di tingkat global maupun regional,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.