Dark/Light Mode

Beri Pelatihan Untuk SFDA, PPPOMN Badan POM Siap Perkuat Relasi Internasional

Selasa, 15 November 2022 14:54 WIB
Peserta dari Saudi Food and Drug Authority (SFDA)  beserta para penguji dan kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional. (Foto: Ist)
Peserta dari Saudi Food and Drug Authority (SFDA) beserta para penguji dan kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai kelanjutan Memorandum of Understanding (MOU) antara Badan POM dan Saudi Food and Drug Authority (SFDA), digelar pelatihan Hands-On Training Course: Potency Test of Diphtheriae, Tetanus, Pertussis Vaccines.

Acara digelar di Laboratorium Balai Pengujian Produk Biologi (BPPB), sebagai salah unit pelaksana teknis (UPT) Badan POM di lingkungan Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN). Pelatihan tersebut diikuti oleh 4 peserta dari SFDA dan dilaksanakan selama 2 minggu, mulai tanggal 24 Oktober sampai dengan 4 November 2022.

SFDA sebagai regulator pemerintah Saudi Arabia, berupaya untuk meningkatkan kapasitas laboratorium pengujiannya dengan mengembangkan pengujian potensi vaksin DTP. Atas rekomendasi dari World Health Organization (WHO), SFDA disarankan untuk mendapatkan pelatihan dari BPOM terkait parameter tersebut.

Baca juga : Luncurin Control Room, Perhutani Digitalisasi Operasional

Hal ini dikarenakan laboratorium BPPB di PPPOMN merupakan laboratorium yang memenuhi kualifikasi WHO untuk melakukan pengujian vaksin DTP, selain maturity level laboratorium BPPB telah mencapai level tertinggi, yaitu level 4, berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh WHO.

Kepala PPPOMN, Mohamad Kashuri menjelaskan, pelatihan ini meliputi pemberian materi pengujian potensi vaksin Difteri, Tetanus, dan Pertusis oleh staf penguji di PPPOMN. Selain itu juga didemonstrasikan cara pengujian potensi DTP di laboratorium hewan PPPOMN dan peserta melakukan praktek pengujian secara langsung.

“Selama pelatihan berlangsung, tidak hanya peserta dari SFDA yang mendapat ilmu dan keterampilan dari pelatihan, tapi pelatih dan staf penguji di PPPOMN juga mendapatkan pengetahuan terkait sistem pengawasan obat dan makanan di Arab Saudi,” paparnya.

Baca juga : EBT Jadi Energi Masa Depan, PLN Siap Perkuat Smart Grid

Menurut Kepala BPPB Dio Ramondrana, kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan langkah awal kerjasama antara dua instansi pemerintah yang saling menguntungkan dan diharapkan kedepannya akan terus berlanjut. Hal ini juga ditanggapi positif oleh peserta dari SFDA. 

Salah satu peserta yang bernama Mohammed A. Al-Hamamah menjelaskan bahwa mereka berencana akan meminta bantuan PPPOMN lagi terkait pelatihan pengujian potensi dari jenis vaksin lain yang akan dikembangkan di SFDA kedepannya

Badan POM berharap hubungan baik ini dapat terus dipertahankan dan dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Balai Pengujian Produk Biologi sebagai UPT penyelenggara dari pelatihan ini terus berbenah dan meningkatkan kualitas pengujian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan untuk siap berkiprah secara nasional dan internasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.