Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurangi Sampah Di Serang, Indah Kiat Gaet Bank Sampah Digital

Kamis, 1 Desember 2022 16:19 WIB
Kerja sama Indah Kiat dan Bank Sampah Digital. (Foto: Ist)
Kerja sama Indah Kiat dan Bank Sampah Digital. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mendukung pemerintah kurangi sampah khususnya di Kabupaten Serang, Unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP)-Serang Mills, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Sampah Digital (BSD) tentang Kemitraan Pengelolaan Bank Sampah. Penandatanganan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Prauri menuturkan, saat ini volume sampah di kabupaten Serang mencapai 800 sampai 1.000 ton dalam sehari. Sedangkan yang baru tertangani hanya 300 ton sehari. 

Sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya kerjasama antara IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital. Kerjasama ini mampu meminimalisir sampah yang ada di Kabupaten Serang.

Baca juga : Melani Suharli: Meski Pandemi Membatasi Kita Bertemu, Tapi Bantuan Tetap Datang

"Kami sangat terbantu dengan adanya kerjasama dengan PT IKPP Serang dan Bank Sampah Digital. Sehingga ke depan bisa berkelanjutan, dapat mengurangi sampah di wilayah Kabupaten Serang," harapnya. 

Humas IKPP Serang, Dani Kusumah mengatakan, kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik sebenarnya dapat memiliki nilai ekonomi yang potensial. Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata laku dijual ke perusahaan sebagai bahan baku industri.

"Kedepan kami turut mendukung pemerintah untuk turut mensosialisasikam dan mengkampanyekan program bank sampah ke sekolah-sekolah dan ke masyarakat tentang potensi pengelolaan sampah, khusus sampah kertas." pungkas Dani Kusumah

Baca juga : Kemenkes Berangkatkan Relawan Kesehatan Bantu Korban Gempa Cianjur

Sementara itu CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari mengatakan, melalui kerja sama ini, Bank Sampah Digital bisa menjual langsung bahan baku waste paper atau Kertas Daur Ulang (KDU) seperti kardus maupun kertas ke Indah Kiat, serta pihaknya mendapatkan fasilitas kendaraan untuk pengangkutan ke IKPP. “Sehingga kami memiliki kesempatan mendapat nilai rupiah lebih besar. Ini menjadi penting bagi kita, perlu upaya kolaboratif dibutuhkan untuk keberlanjutan," ungkap Desty.

Desty mengaku, Bank Sampah Digital sejauh ini baru dapat menyetor sampah jenis kertas atau kardus sekitar 3 sampai 5 ton /bulan. Sedangkan kebutuhan PT IKPP Serang untuk memenuhi bahan baku waste paper mencapai 4.000 ton dalam sehari.

"Skala bank sampah saat ini masih pemilihan sampah di rumah, beda dengan suplier. Tapi ini tantangan bagi kami, untuk meningkatkan volume karena akses sudah dibuka oleh PT IKPP Serang. Mudah-mudahan makin banyak yang membuka titik bank sampah, ini kesempatan sangat baik," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.