Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perkuat Ekosistem Ekspor, LPEI Fasilitasi Desa Devisa Klaster Udang Situbondo
Rabu, 7 Desember 2022 11:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kian memperkuat mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan, agar berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nasional.
Salah satunya kehadiran Desa Devisa Klaster Udang di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang diresmikan pada tanggal 15 Juli 2022.
Baca juga : Perkuat Akuntabilitas BUMDesMa LKD, Gus Halim Akan Terbitkan Payung Hukum
Daerah tersebut merupakan salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan ekspor terutama untuk udang Vaname.
Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) yang tergabung di dalamnya sebanyak ± 20 petambak udang yang tersebar di empat kecamatan dan 6 desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Baca juga : Kinerja Ekonomi Moncer Kerek Elektabilitas Airlangga Di Kalangan Pemilih Perempuan
Sebagai tindak lanjut dari komitmennya, LPEI memberikan alat produksi berupa kincir air kepada petambak sebagai wujud pendampingan dari aspek produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi Desa Devisa Klaster Udang pada Selasa (5/12).
Adapun alat produksi yang diberikan LPEI berjumlah 10 unit dengan penerima manfaat sebanyak 80 petambak. Kegiatan ini dihadiri secara fisik oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo beserta perwakilan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Multi Fishes Bahari dan Alkautsar Bugeman Makmur.
Baca juga : BPIP Perkuat Ideologi Pancasila Di Kalangan Siswa SLTA
“Kincir air yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kapasitas produksi petambak dengan mengurangi potensi gagal panen udang karena jika satu kincir air rusak akan terdapat kincir air lainnya sebagai back-up, sehingga sirkulasi oksigen dalam tambak masih terjaga,” jelas Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald Grisanto dalam keterangannya, Rabu (7/12).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya