Dark/Light Mode

Kunjungi Tuksedo Studio Bali

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Uji Jalan Mobil Klasik Karya Anak Bangsa

Jumat, 9 Desember 2022 15:13 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kedua kiri) mengunjungi Tuksedo Studio Bali, Jumat (9/12). (Foto: Dok. IMI)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kedua kiri) mengunjungi Tuksedo Studio Bali, Jumat (9/12). (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan Tuksedo Studio Bali yang telah menyelesaikan uji jalan tahap pertama terhadap berbagai tipe mobil klasik legendaris yang diproduksinya. Uji jalan melibatkan mobil Porsche 550 Spyder berwarna merah milik Bambang Soesatyo, serta Porsche 356 Coupe dan Porsche 356 Speedster yang juga merupakan milik pembeli Tuksedo Studio lainnya.

"Uji jalan tahap pertama menempuh rute dari workshop Tuksedo Studio di daerah Gianyar menuju kawasan Denpasar dan menjelajahi berbagai kawasan di Bali. Di Tuksedo Studio, uji jalan dilakukan tidak hanya sekali, uji coba dan kendali mutu dilakukan secara terus menerus serta dilakukan evaluasi mengenai berbagai hal yang perlu disempurnakan hingga mobil benar-benar siap untuk kepuasan pelanggan serta performa yang maksimal di jalan raya.” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai mengunjungi Tuksedo Studio Bali, di Gianyar, Bali, Jumat (9/12).

Baca juga : Bamsoet Pede Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Terus Meningkat

Ketua MPR ini menjelaskan, kendaraan klasik punya pesona tersendiri. Selain tidak diproduksi lagi oleh pabrikan aslinya, jumlahnya yang terbatas dan sudah dimiliki berbagai kolektor top dunia. Hal kni menjadikan nilai jual mobil orisinilnya sangat tinggi. Sebagai contoh, Mercedez-Benz 300 SL Gullwing yang terbuat dari alluminium alloy berhasil laku dijual mencapai 4 juta dolar AS atau setara Rp 62 miliar. Kehadiran Tuksedo Studio yang memproduksi kendaraan klasik legendaris secara handmade, bisa menjadi jawaban bagi para pecinta mobil klasik untuk mengendarai kendaraan impiannya dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bisa diadu dengan mobil keluaran baru lainnya.

Selain 300SL Gullwing dan 550 Spyder yang dipesan Bamsoet, sebagai penyemangat para anak bangsa yang inovatif dan kreatif, Tuksedo Studio juga mengerjakan mobil-mobil lain seperti Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, Toyota 2000GT, BMW 507, serta yang paling terakhir adalah Aston Martin DB5 dan Ferrari 250 GTO. Semuanya dibuat secara handmade menggunakan aluminium yang sesuai dengan bahan aslinya sebagai mobil balap klasik yang memiliki sejarah pencapaian di berbagai ajang balap legendaris serta memiliki nilai estetika yang sangat tinggi sehingga harganya juga tidak kalah tingginya hingga saat ini.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

Bamsoet menjelaskan, keberadaan Tuksedo Studio tidak hanya didukung IMI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga memberikan dukungan serupa saat mengunjungi Tuksedo Studio pada September 2021. IMI bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah sepakat untuk terus bekerja sama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk kit car hingga restorasi sebagaimana dilakukan Tuksedo Studio, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional.

"Karenanya, IMI mendukung langkah Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang akan memasukan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari UU Nomor 24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum," jelas Bamsoet.

Baca juga : KTNA Nasional Apresiasi Mentan Perjuangkan Kenaikan HPP Gabah

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Kementerian Perindustrian juga telah mengirimkan tim yang berkunjung ke Tuksedo Studio untuk melihat dukungan apa yang bisa diberikan. Pada prinsipnya, Kementerian Perindustrian menilai keberadaan Tuksedo Studio Bali sangat positif dalam menumbuhkembangkan geliat industri otomotif karya anak bangsa.

"Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana. Tuksedo Studio juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang di sana. Membuktikan bahwa anak bangsa sebetulnya mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional. Lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.