UMKM Binaan Pertamina Disarankan Selektif Pilih Negara Tujuan Ekspor

 Sebelumnya 
Tinar Meinati Kusumadewi, pemilik usaha Songgajah, menuturkan dia merupakan generasi kedua dari bisnis yang sudah dibentuk pada 2010. 

Dia menangani bisnis produk kuliner pengolahan mete, rimpang dan lain-lain di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut pada 2019.

“Pada saat itu langsung diberikan kepercayaan untuk bergabung ke inkubasi Pertamina sehingga dapat banyak ilmu untuk menangani bisnis. Pada 2020 mengikuti event dan pameran di dalam lokal maupun nasional,“ ungkapnya.

Baca juga : Kuasa Hukum LCW Sebut Kliennya Tak Pernah Usulkan Revisi Persetujuan Ekspor CPO

Pada 2021, produk Songgajah terpilih untuk mengikuti pameran di Denmark sebagai perwakilan UMKM dari NTB.

“Produk kuliner kami banyak namun pengolahan mete yang paling nge-hits. Kami melakukan produksi dari hulu ke hilir bekerja sama dengan petani. Single origin semuanya dari satu tempat untuk menjaga kualitas produk,” katanya.

Ro’isul Feliati, pengusaha Bantal Moker asal Mojokerto, Jawa Timur, mengungkapkan telah memulai usaha pada 2012. Produk awalnya adalah bantal bayi dan bantal tidur.

Baca juga : Midea Donasikan Ratusan Perangkat Elektronik Bagi Korban Gempa Cianjur

“Tiap tahun produknya bertambah hingga sekarang sudah 100 varian lebih di antaranya bantal karakter custom hingga sprei dan badcover,” katanya.

Sejak 2017, dia bergabung dengan RB Pertamina untuk menimba ilmu bagi pengembangan usaha.

“Para mentor mengatakan mindset adalah aset. Pengusaha harus pantang menyerah dan tangguh sehingga saya mengubah pandemi menjadi peluang dan masuk dalam 53 UMKM Inkubasi Pertamina,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.