Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biar Nggak Jadi Partai Gurem

NasDem Disarankan Usung Capres Hasil Musra

Rabu, 9 November 2022 21:46 WIB
Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia VI yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Minggu (6/11). (Foto: Istimewa)
Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia VI yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Minggu (6/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menyatakan agar Partai Nasional Demokrat (NasDem) terhindar menjadi partai nonparlemen di 2024 dengan mengganti calon presiden (capres) yang diusung.

"Sangat tepat kalau Partai NasDem yang berdasarkan hasil survei diprediksi akan menjadi partai gurem jika tidak mengganti capres dan cawapres yang diusung," terang Fernando dalam keterangannya, Rabu (9/11).

Dia merekomendasikan agar Nasdem mengusung hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia relawan Jokowi uang telah dilaksanakan hingga keli keenam.

Baca juga : Partai Republik Usung Calon Senator Muslim

"Saya melihat hasil Musra murni menjaring aspirasi masyarakat, tentunya sangat layak dipertimbangkan oleh parpol," sambung Fernando.

Diketahui, Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan masyarkat terkait calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Fernando sejak Musra IV di Sumatera Selatan hingga Musra VI di Sumbar nama Moeldoko konsisten masuk di antara nama yang direkomendasikan Musra.

Baca juga : Kapolri Doakan Muhammadiyah Punya RS Bertaraf Internasional

"Sangat masuk akal para pemilih Musra berharap Moeldoko menjadi salah satu peserta pilpres 2024. Hasil Musra V di Kep. Riau misalnya, menempatkan mantan Panglima TNI tersebut di urutan ke-6 sebagai capres dan urutan ke-2 sebagai cawapres," jelas Fernando.

Dia mengungkapkan, wilayah NKRI yang terdiri dari kepulauan, membutuhkan figur yang memiliki latar belakang TNI dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan negara.

"Pemilih Moeldoko berharap apabila dipercaya sebagai capres ataupun cawapres akan mampu melepaskan diri dari upaya merongrong kedaulatan NKRI," ujar Fernando.

Baca juga : Anies Disaranin Gandeng Cawapres Dari Nahdliyin

Fernando juga menyoroti hasil Musra VI yang diselenggarakan di Padang, Sumbar. Hasil yang sama menempatkan nama Moeldoko di urutan ke-6 capres dan ke-2 cawapres.

Dia mengemukakan alasannya adalah karena Moeldoko menjadi bagian orang terdekat Presiden Jokowi. Moeldoko dianggap dapat dipercaya untuk melanjutkan program yang sudah dilakukan dan dimulai oleh Jokowi, misalnya Ibu Kota Negara (IKN).

"Saya melihat Musra murni menjaring aspirasi masyarakat. Para peserta Musra berasal dari berbagai latar belakang, tentunya sebagai potret siapa yang akan dipilih pada Pilpres mendatang," tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.