Dark/Light Mode

Kadin Indonesia Dorong Pelaku Usaha Kuatkan Perekonomian Indonesia

Kamis, 15 Desember 2022 19:06 WIB
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. (IST)
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya memaksimalkan perannya dalam mendorong para pengusaha untuk memperkuat perekonomian Indonesia.

Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid melihat pentingnya memaksimalkan industri dan pasar domestik agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh kuat di tengah gejolak ekonomi global.

Dia menyebut, ada 3 aspek utama yang dapat dilakukan pelaku usaha, yaitu peningkatan digitalisasi pada dunia usaha, mendorong TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), serta akselerasi transisi EBT (Energi Baru dan Terbarukan) dan penerapan Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan) atau ESG.

"Adopsi digitalisasi serta teknologi 4.0 pada dunia usaha, terutama bagi UMKM, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas," kata Arsjad dalam keterangan resmi Kadin.

Dikatakan, 80 persen bisnis yang bertransformasi digital cenderung bertahan dalam tantangan dan gejolak ekonomi.

Baca juga : Hadapi Tantangan Global 2023, Pemerintah Kudu Perkuat Ekonomi Domestik

Untuk mendorong hal ini Arsjad mengatakan, Kadin menciptakan beberapa inisiatif seperti Wiki Wirausaha dan Platform Kadin Tech Hub.

“Wiki Wirausaha adalah sebuah wadah atau platform online bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan mitra, akses pasar, atau informasi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan usahanya," ujar Arsjad.

Melalui wikiwirausaha.id, lanjut dia, UMKM dapat berdiskusi satu sama lain dari masalah perizinan usaha hingga literasi keuangan. Pelaku UMKM juga bisa mendapatkan informasi mengenai pelatihan melalui platform ini.

Selain Wiki Wikirausaha, Kadin juga memiliki Kadin Tech Hub yang hadir sebagai sebuah sebuah platform digital yang mempertemukan perusahaan yang memiliki masalah dengan ekosistem sehingga dapat memberikan pengembangan solusi digital yang terintegrasi dengan semangat ekonomi kolaborasi.

Untuk memperkuat UMKM Indonesia, Kadin juga menginisiasi kemitraan inclusive closed-loop ecosystem.

Baca juga : Dua UMKM Binaan BNI Menang Anugerah Bangga Buatan Indonesia

Yaitu, skema pendampingan melekat dari perusahaan besar ke UMKM maupun petani dalam rangka transfer pengetahuan & teknologi, memperluas akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi hasil pertanian, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor.

Inisiatif ini juga sudah dijadikan gerakan nasional economic empowerment oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Arsjad mengatakan, Kadin juga sudah berhasil menerapkan Kemitraan Inclusive Closed-Loop ini di berbagai daerah.

Misalnya pada pertanian hortikultura di Garut, kemitraan ini telah sukses meningkatkan produktivitas panen hingga 12-15 persen di tahun 2021.

"Bayangkan, betapa besar manfaatnya apabila hal ini bisa diterapkan di seluruh sektor pertanian Indonesia,” ucap Arsjad.

Baca juga : Sore Ini, Singo Edan Waspadai Kebangkitan Persikabo

Sejalan dengan itu, dalam rangka membantu Pemerintah dalam menekan jumlah impor sampai dengan 5 persen hingga 2023, Kadin selalu mendorong TKDN dalam industri dan manufaktur Indonesia.

Dengan mendorong TKDN, dapat membuat industri Indonesia menjadi lebih mandiri dan lepas dari ketergantungan impor. Selain itu, industri kita juga bisa terhindar dari dampak fluktuasi nilai tukar, sehingga biaya produksi masih bisa dikontrol.

"Hal ini dikarenakan produk jadi yang dihasilkan industri dan manufaktur Indonesia berasal dari bahan baku domestik,” ucap Arsjad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.