Dark/Light Mode

Pemerintah Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Nataru 2023

Senin, 26 Desember 2022 13:43 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana saat meninjau Terminal LPG Tanjung Sekong, Banten pada Minggu (25/12).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana saat meninjau Terminal LPG Tanjung Sekong, Banten pada Minggu (25/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan kondisi pasokan energi terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) secara nasional pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dalam kondisi aman.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana saat meninjau Terminal LPG Tanjung Sekong, Banten pada Minggu (25/12).

Dalam kunjungannya, Rida datang bersama Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagaliatrikan Dadan Kusdiana dan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowat untuk memastikan pasokan dan stok LPG dan BBM dalam kondisi aman karena statusnya melebihi rata-rata batas aman.

"Dari sisi kondisi stok BBM maupun LPG seperti yang telah disampaikan Pertamina, secara umum dalam kondisi aman," ungkap Rida.

Baca juga : Stok Batubara Aman, PLN Pastikan Operasional PLTU Suralaya Selama Libur Nataru

Menurut Rida, tahun ini ketersediaan stok BBM menjadi krusial lantaran tidak adanya pembatasan mobilisasi kendaraan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karenanya, Rida mengingatkan Pertamina untuk dapat mengantisipasi hal tersebut.

"Jangan sampai kemudian secara stok cukup, tapi distribusinya sampai kepada yang membutukan itu tidak tertangani dengan baik. Tadi saya dengar tadi Pertamina berkomitmen akan memberikan pelayanan terbaik," ungkap Rida.

Pemerintah menurut Rida mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pertamina dalam menyediakan ketersediaan BBM dan LPG untuk masyarakat, khususnya pada periode Nataru 2023.

Baca juga : Kapolri Pastikan TNI-Polri Beri Rasa Aman Sepanjang Nataru

"Pemerintah berterima kasih dan apresiasi kepada Pertamina juga PLN yang secara rutin setiap Nataru selalu buka posko 24 jam. Itu menunjukkan kesiapsiagaan sekiranya ada hal yang perlu ditangani," tutur Rida.

Pada kesempatan sama, Direktur Operasi Pertamina International Shipping (PIS) Brilian Perdana, selaku pihak pengelola Terminal LPG Tanjung Sekong, memaparkan untuk mendukung pelaksanaan Satgas Nataru, PIS mengoperasikan total 217 unit kapal terdiri dari 165 kapal BBM, 15 kapal avtur, dan 37 unit kapal LPG.

"PIS memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan suplai dan distribusi, serta kelancaran operasional sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Pendistribusian BBM dan LPG kita pastikan terlaksana dengan baik, agar masyarakat bisa tetap nyaman dalam beraktivitas," ujar Brilian.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero) status 22 Desember 2022, kondisi stok BBM jenis Pertalite misalnya cukup untuk 18,96 hari atau secara volume mencapai 84,7 ribu Kiloliter (KL) / hari.

Baca juga : Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM Dan LPG Di Kalimantan Timur Aman

Untuk Pertamax 36,23 hari atau 12,8 ribu KL / hari. Sementara untuk konsumsi solar subsidi diperkirakan sebesar 84,9 ribu KL/ hari atau cukup untuk 19,52 hari.

Adapun untuk LPG, ketersediaan stok yang ada saat ini cukup untuk kebutuhan selama 17,74 hari atau secara konsumsi diperkirakan mencapai 24.188 Metric Ton per hari.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.