Dark/Light Mode

Laba Melesat 246 Persen, ASDP Akhiri 2022 Dengan Senyuman

Jumat, 30 Desember 2022 11:08 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis menutup tahun 2022 dengan performansi kinerja yang gemilang. Salah satu pendukungnya, perusahaan berhasil melakukan efisiensi biaya dan fokus pada program kerja strategis.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, manajemen terus mempertahankan kinerja positif di tengah perekonomian dunia yang tengah bangkit pasca pandemi.

Ditambah lagi, perang Rusia-Ukraina yang berdampak negatif terhadap harga minyak dunia, krisis energi, dan resesi ekonomi di beberapa negara besar dunia.

"ASDP berupaya menjalankan operasional bisnis secara efektif, efisien, dan terus mendukung pelayanan logistik nasional. Situasi ekonomi dunia yang sulit dihindari tentu berdampak kepada nilai tukar dan inflasi yang terus mempersulit situasi bisnis di berbagai industri. Tak terkecuali bisnis penyeberangan yang komponen berbasis impor utamanya solar dan pemeliharaan kapal," ujar Shelvy di Jakarta, dikutip Jumat (30/12).

Baca juga : Target 20 Persen Suara Golkar Di Pemilu 2024 Realistis

Hingga November 2022, ASDP berhasil membukukan total pendapatan konsolidasi Rp 3,87 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 92 persen dari target Rp 4,21 triliun dan naik 21 persen dari realisasi tahun 2021 sebesar Rp 3,19 triliun.

Adapun produksi penyeberangan hingga November yang bersumber dari penumpang sebanyak 7,35 juta orang, kendaraan 8,18 juta unit, dan barang 2,25 juta ton.

ASDP juga berhasil membukukan laba Rp 552 miliar atau mencapai 246 persen dari target Rp 225 miliar dan mencapai 82 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebesar Rp 304 miliar.

Capaian itu tak lepas dari terealisasinya strategi peningkatan top line melalui peningkatan produksi. Termasuk, jumlah penumpang yang bertambah hingga adanya pengendalian biaya untuk mendongkrak bottom line laba yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga : Cuma Dapat 1,7 Persen, PAN Pertanyakan Akurasi Survei SMRC

Tercatat, sisi aset ASDP pada November mencapai Rp 9,98 triliun. Kinerja positif ini didukung peningkatan kinerja penyeberangan.

Baik produksi perintis dan komersial (gabungan), yaitu produksi penumpang 7,36 juta orang atau naik 106 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu 3,58 juta orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,01 juta unit atau naik 109 persen dari 1,92 juta unit, kendaraan roda 4 atau lebih mencapai 4,18 juta unit atau naik 71 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,45 juta unit.

Sedangkan barang mencapai 2,26 juta ton atau naik 67 persen bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,35 juta ton.

Baca juga : Laba Bersih BTN Terdongkrak 41,51 Persen Per November 2022

"Harapan kami pada layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 ini juga turut menyumbangkan kontribusi pendapatan positif bagi ASDP. Ini kan peak season, biasanya ada peningkatan angka produksi dibandingkan kondisi normal. Kurang lebih target kenaikan 5-10 persen," harap Shelvy.

Perusahaan memproyeksikan laba tahun ini tembus Rp 534,97 miliar atau tumbuh 64 persen dari laba pada 2021 yang hanya Rp 326,30 miliar.

ASDP terus mencatatkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dari tahun ke tahun. Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat Rp 233,413 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 269,263 miliar pada 2017, lalu turun sedikit Rp 255,633 miliar pada 2018.

Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp 318,104 miliar pada 2019, turun karena pandemi menjadi Rp 181,147 miliar pada 2020, dan melesat menjadi Rp 326,301 miliar pada 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.