Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Laba Kuartal III 2022 Tembus Rp 155 T, Citra BUMN Tukang Ngutang Pupus

Senin, 2 Januari 2023 17:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir berhasil memimpin keseluruhan BUMN ke arah peningkatan kinerja yang signifikan, di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Termasuk, disaat pandemi Covid-19.

Hal ini antara lain terlihat dari peningkatan laba konsolidasian BUMN, dari Rp 61 triliun pada Kuartal III 2021 menjadi Rp 155 triliun pada 9 bulan pertama 2022. Atau meningkat 154,1 persen secara year on year (yoy).

"Perlu dicatat, laba itu sudah termasuk restrukturisasi Garuda, Rp 59 triliun. Itu non tunai. Selebihnya, dalam bentuk tunai," ujar Erick, dalam Media Update bertema BUMN 2023, Tumbuh dan Kuat Untuk Indonesia, di Jakarta, Senin (2/1).

Pertumbuhan laba  terjadi karena adanya peningkatan pendapatan usaha BUMN  dari Rp 1.613 triliun pada Kuartal III 2021, menjadi Rp 2.091 triliun pada Kuartal III tahun 2022. Atau tumbuh 29,6 persen yoy.

"Pendapatan usaha naik. Ini memang belum tutup buku. Saya yakin, lebih baik dari 2021," imbuhnya.

Baca juga : Erick, Top!

Pertumbuhan pendapatan yang disertai efisiensi pengelolaan BUMN, berhasil mempertebal modal perusahaan.

Hingga Kuartal III tahun 2022, ekuitas seluruh BUMN telah mencapai Rp 3.211 triliun. Tumbuh 26,6 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya Rp 2.537 triliun.

Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya. Sudah sehat.

Tingkat utang dibanding modal, turun dari 38 persen pada tahun 2020, menjadi 34 persen pada Kuartal 3 tahun 2022.

"Sebuah usaha akan baik-baik saja, jika mampu menggunakan utangnya untuk investasi yang produktif. Yang salah, jika utang itu dikorupsi. Intinya adalah disiplin," ujar Erick

Baca juga : Luar Biasa, Baru Kuartal III, Laba BUMN Tembus Rp 155 Triliun

Pertumbuhan ekuitas juga sejalan dengan pembentukan aset BUMN. Tumbuh 9,0 persen yoy dari Rp 8.767 triliun pada Kuartal III 2021, menjadi Rp 9.559 triliun pada Kuartal III 2022.

Kontribusi BUMN

Seiring peningkatan laba, kontribusi BUMN terhadap negara melonjak Rp 68 triliun dalam tiga tahun terakhir. Dari Rp 1.130 triliun di masa sebelum Covid-19, menjadi Rp 1.198 triliun pada Kuartal III 2022.

Kontribusi itu meningkat pada saat BUMN juga sedang terimbas krisis, akibat pandemi Covid-19.

Selama pandemi, tidak ada BUMN yang menutup operasionalnya. Padahal, semua sedang tertekan.

Baca juga : Deschamp: Ingat, Tim Kuat Bisa Tumbang Jika Tak Siap!

Saat itu, BUMN memutuskan untuk melakukan konsolidasi. Bukan pasrah menerima tekanan Covid-19 tanpa usaha.

"Kontribusi BUMN naik Rp 68 triliun. Padahal, kondisinya sedang krisis. Saat pandemi,.BUMN memilih tidak terjebak oleh krisis yang membelenggu. Saat pandemi, BUMN justru bekerja maksimal. Karena pandemi adalah saat yang tepat untuk konsolidasi. Bukan malah pasrah. Itu salah besar," papar Erick.

Mantan Presiden Inter Milan ini menegaskan, usaha bersama dalam menghapus paradigma BUMN adalah sarang korupsi atau perusahaan dengan utang besar, terus berjalan.

Seluruh BUMN diminta berusaha membuktikan, bahwa paradigma itu keliru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.