Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mau Bikin Temu Bisnis
Luhut Target Belanja PDN Capai 95 Persen
Kamis, 5 Januari 2023 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi menargetkan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebanyak 95 persen. Termasuk 5 juta penayangan produk dalam negeri di e-katalog pada 2023.
Target belanja PDN ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi Persiapan Temu Bisnis V PDN, dalam rangka Aksi Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri. Kegiatan ini juga dalam rangka “Bangga Buatan Indonesia” di Kantor Kemenko Marves di Jakarta, Selasa (3/1).
Baca juga : Nataru, Trafik Broadband Telkomsel Naik 11,6 Persen
“Tahun 2023 kita harus menyelenggarakan Temu Bisnis sebanyak empat kali untuk mencapai target belanja PDN minimal 95 persen anggaran barang dan jasa,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, penayangan 5 juta produk dalam negeri di e-katalog, meningkatkan permintaan domestik terhadap PDN, dan meningkatkan jumlah onboarding UMKM/ IKM ke ekosistem digital.
Baca juga : Masih Terkendali, IHK 2022 Capai 5,51 Persen
Luhut mengatakan, dalam pelaksanaan temu bisnis tahun 2022 mendukung pencapaian belanja PDN. Hingga 2 Januari 2022, realisasi belanja PDN oleh K/L/PD/BUMN mencapai Rp 698,68 triliun, atau 69,78 persen dari komitmen Rp 1.001,26 triliun. Sebanyak 10 K/L dengan anggaran terbesar telah merealisasikan 64,55 persen komitmen belanja PDN.
“Tantangan peningkatan realisasi PDN yaitu keterbatasan ketersediaan PDN untuk substitusi impor, kapasitas produksi dan varian serta jumlah produk di e-katalog,” katanya.
Baca juga : Tinjau Banjir Semarang, Ganjar : Kita Harus Siaga Penuh
Selain itu, Luhut juga menyebutkan ada lima aspek atau sisi yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan temu Bisnis V PDN Aksi Afirmasi Gernas BBI guna merealisasikan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022, yakni penajaman identifikasi kebutuhan produk belanja pemerintah.
Peningkatan jumlah industri atau UMK dalam negeri sebagai substitusi impor, peningkatan jumlah peserta showcase dalam negeri, pembelian secara langsung melalui e-katalog; dan pelibatan masyarakat umum.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya