Dark/Light Mode

PLN Pontianak Jaga Pasokan Listrik Saat Perayaan Idul Adha

Minggu, 11 Agustus 2019 09:02 WIB
Petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pontianak Kota jaga pasokan listrik saat lerayaan Idul Adha 1440. (Foto : PLN)
Petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pontianak Kota jaga pasokan listrik saat lerayaan Idul Adha 1440. (Foto : PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Pontianak Kota terus berkomitmen menjaga pasokan listrik disaat perayaan hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah serta hari raya keagamaan lainnya. Langkah ini dilakukan agar pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman.

Koordinator Layanan Teknik PLN ULP Pontianak Kota menegaskan, perayaan hari raya Idul Adha serta hari-hari raya keagamaan lainnya merupakan momen penting yang harus disupport dengan keandalan pasokan listrik.

"Menjaga pasokan listrik merupakan komitmen kami dalam melaksanakan tugas, apapun akan kami lakukan untuk memastikan pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman," ungkap Wan Agus Djainudin dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka, Minggu (11/8/2019).

Khusus menyambut perayaan Idul Adha, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sebelum dan sesudah perayaan, untuk memastikan kondisi pasokan listrik aman. 

"Sebagai contoh, untuk Masjid Raya Mujahidin, meski ada genset, kami tetap menyiapkan personel yang stanby di tiap-tiap penyulang. Jika salah satu penyulang terganggu maka aliran listriknya akan segera dipindahkan dari penyulang yang lainnya," jelas Agus.

Baca juga : PLN Kawal Pasokan Listrik Di Hari Raya Idul Adha 1440 

Menurutnya,  setiap gangguan listrik yang mengakibatkan padam harus cepat ditanggulangi agar listrik dapat segera menyala. 

Sebagai Koordinator Layanan Teknik dengan Unit layanan terbesar di Kalimantan Barat, Agus harus mengkoordinir 52 orang petugas yang bekerja nonstop, dan dibagi dalam 3 shift.

"Sebagai petugas layanan teknik, kami harus bisa standby 24 jam. Kadang baru sampai di rumah harus turun ke lapangan lagi jika tiba-tiba ada gangguan listrik," katanya.

Hal tersebut dibenarkan Muhammad Fazilah Azmi (11), putra keempat Agus. "Kadang papa hanya sempat makan sebentar di rumah lalu pergi lagi jika ada informasi gangguan listrik di suatu lokasi, dimanapun papa berada selalu ada radio komunikasi disaku bajunya," ungkap Azmi tersenyum.

Diakui Agus, gangguan listrik yang sering terjadi pada jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV di Kota Pontianak dan sekitarnya lebih dominan disebabkan oleh pohon dan layang-layang. 

Baca juga : PLN Siap Rogoh Kantong Bayar Kompensasi Ke MRT

Untuk mengantisipasinya, PLN selalu melakukan koordinasi dengan Dinas dan Aparat terkait, terutama jika ingin melakukan pemangkasan pohon dan tanam tumbuh yang ada dipinggir jalan. 

Bekerja Dalam Kondisi Cuaca Buruk

Saat ditanya pengalaman yang menarik selama menjalankan tugas, pria yang hobi bermain bulutangkis ini mengungkapkan, mengatasi kejadian tiang listrik tumbang karena angin kencang di Jalan Imam Bonjol beberapa waktu yang lalu, menjadi pengalaman tak terlupakan. 

Kata dia, Kejadiannya sekitar jam 9 malam. Cuaca buruk yang disertai hujan dan angin kencang merobohkan beberapa tiang, ada sekitar 200-an rumah pelanggan padam. 

"Dalam kondisi hujan yang deras, kami harus segera turun untuk amankan lokasi dari jaringan listrik yang ambruk. Seluruh pekerjaan perbaikan kami lakukan hingga selesai pada pukul 2 dini hari, dan pelanggan pun dapat menikmati listrik kembali. Beberapa warga ada yang menemani kami hingga pekerjaan selesai," cerita Agus.

Baca juga : Jangan Ragukan Integritas Pansel KPK

Bekerja di PLN sejak Tahun 1997, Agus selalu bekerja di bagian layanan teknik, meski harus berpindah ke berbagai unit layanan, Agus mengaku tak merasa terbebani dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya. 

"Satu hal terpenting adalah tetap jaga komitmen dalam melayani, fokus atas apa yang sedang dikerjakan dan utamakan keselamatan kerja, sebab kerja keras kita bukan hanya untuk pelanggan saja, namun juga untuk kita dan orang-orang yang kita cintai di rumah," tutup Agus.

Nasir (46) salah seorang warga jalan Imam Bonjol membenarkan cerita Agus. Menurutnya, kejadian tiang listrik tumbang pada malam itu cukup mencemaskan warga. 

"Untunglah petugas PLN segera datang untuk amankan lokasi kejadian. Mereka bekerja dalam kondisi cuaca yang buruk. Kami sempat khawatir dengan keselamatan mereka, namun mereka sangat profesional sekali. Seluruh pekerjaan dapat diselesaikan malam itu juga, dan kami pun dapat menikmati listrik kembali, luar biasa," tutur Nasir. [FAZ]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.