Dark/Light Mode

Gelar Operasi Pasar di Sulawesi

Pertamina Amankan Distribusi Elpiji Jelang Idul Adha

Senin, 5 Agustus 2019 17:03 WIB
(Foto IST)
(Foto IST)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Pertamina kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga distribusi LPG di Sulawesi. Selain meningkatkan pasokan LPG, Pertamina juga menggelar operasi pasar di beberapa wilayah di Sulawesi jelang Idul Adha.

Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi LPG Tabung 3 Kg subsidi yang biasa disebut gas melon di Sulawesi  Selatan (Sulsel) hingga  22.143 Metrik Ton (MT)  perhari  atau setara 7,38 juta lebih tabung 3 kg dari rata-rata konsumsi harian normal sebesar 21.000 MT atau setara 7 juta tabung 3 kg.

Dalam keterangannya pada RMCO.id, Senin (5/8), Pjs. Unit Manager Communication & CSR, Ahad Rahedi mengatakan, untuk Provinsi Sulsel operasi berlangsung pada 24 Juli 2019 hingga 4 Agustus 2019. Fokusnya beberapa kota dan kabupaten.

Baca juga : Kolaborasi Pertamina - WASI Pecahkan Rekor Dunia Penyelaman Massal

Ahad menjabarkan: dalam operasi pasar di kota  Makassar sudah didistribusikan 6.160 tabung. Untuk masing-masing kecamatan disalurkan sebanyak 560 tabung. Meliputi Kecamatan Makassar, Panakukang, Rapocinni, Manggala, Mariso, Ujung Tanah, Biringkanaya, dan di Kecamatan Tamalate.

Sedangkan untuk Kabupaten Takalar , sebanyak 560 tabung disebar melalui operasi pasar di Kecamatan Bajeng. Selain itu, di Kabupaten Gowa juga disalurkan 560 tabung. Lain halnya di Kabupaten Soppeng. Operasi pasar di 7 Kecamatan dengan alokasi sebesar 1.050 tabung.

"Pertamina selalu memastikan ketersediaan LPG khususnya 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin sesuai dengan aturan Pemerintah," kata Ahad. Dia mengimbau masyarakat membelinya di pangkalan resmi. Ketika menemukan pangkalan yang terbukti melanggar, misalnya menjual di atas HET, menurut Ahad, masyarakat bisa langsung melaporkan ke call center Pertamina di nomor 135.

Baca juga : Sambut Hari Mangrove Sedunia, Pertamina EP Ajak Siswa Kenal Mangrove Lebih Dekat

"Jika terbukti, kami pastikan agen atau pangkalan akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” keterangannya.

Pertamina juga telah berusaha menangani hal tersebut dengan membatasi distribusi gas  dari pangkalan ke pengecer, guna menghindari harga yang melonjak karena peran spekulan.

Sebagaimana diketahui, salah satu produk LPG Non-subsidi Pertamina adalah BrightGas, yang saat ini telah tersedia dengan berbagai ukuran yakni BrightGas 12 kg, BrightGas 5,5 kg dan BrightGas Can 220 gr. Yang paling sesuai dengan ibu-ibu rumah tangga adalah BrightGas 5,5 kg yang enteng, hemat, nyaman dan berkualitas. Sebagai produk substitusi untuk masyarakat yang mampu agar bisa beralih dari LPG 3 kg yang bersubsidi.

Baca juga : Disperindag Jatim Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Idul Adha

Masih kata Ahad, “Kami juga mengapresiasi masyarakat, Pemda dan aparat yang telah bersinergi meningkatkan pengawasan dan pengendalian konsumsi LPG Bersubsidi. Sehingga lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah." [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.