Dark/Light Mode

BI: Indeks Penjualan Riil Tumbuh Positif 0,04 Persen

Selasa, 10 Januari 2023 11:57 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2022 sebesar 216,4, atau tumbuh positif 0,04 persen yoy.

Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang tercatat meningkat dari kontraksi pada bulan sebelumnya. Sehingga kinerja penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif pada Desember 2022.

“Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh sebesar 6,3 persen (mtm), meningkat dari 0,4 persen (mtm) pada bulan sebelumnya,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa (10/1).

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Melemah 0,09 Persen

Peningkatan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang ditopang oleh masih tingginya penjualan TV digital, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang didorong oleh perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, periode libur dan akhir tahun, serta strategi potongan harga yang mendukung permintaan domestik.

Per November 2022, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan tetap tumbuh positif. IPR November 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen (yoy).

Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat meningkat, sementara Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Perlengkapan Rumah Tangga lainnya membaik meski masih dalam fase kontraksi. Secara bulanan, kinerja penjualan eceran juga tercatat tumbuh positif sebesar 0,4 persen (mtm).

Baca juga : Ginanjar Dan Frengky Belum Puas Di Persija

“Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan pada Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Suku Cadang dan Aksesori yang mengalami perbaikan setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya,” jelas Erwin.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Februari dan Mei 2023 (3 dan 6 bulan yang akan datang) akan menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2023 tercatat masing-masing sebesar 134,6 dan 140,2 turun dari 138,0 dan 140,8 (Januari dan April 2023).

Responden menginformasikan penurunan harga diprakirakan terjadi karena stok barang yang mencukupi. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.