Birokrasi Bisnis Pariwisata Please Jangan Dibikin Ribet

 Sebelumnya 
“Semua stakeholders kami ajak dan siapkan. Termasuk menggandeng berbagai investor. Sebab, komersialisasi sebuah area wisata memerlukan ber­bagai partner, agar akselerasi pengembangan juga semakin cepat,” kata Maya, dalam rilis­nya Kamis (12/1).

Tahun ini, Injourney juga memastikan akan melanjutkan kesuksesan dalam mengge­lar event konser malam pergan­tian tahun 2022 menuju 2023, dengan berbagai event lain yang lebih besar. Hal ini sebagai bagian rencana pengembangan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas.

Kemudian, Pelabuhan Marina di Labuan Bajo juga dikembang­kan. Termasuk Puncak Waringin, lalu Tana Mori. Dia berjanji akan banyak sekali pengembangan di Labuan Bajo, baik di sisi darat dan area waterfront.

“Ke depan ketersediaan ako­modasi di Labuan Bajo akan terus ditambah. Hal itu sejalan dengan pembangunan konektivi­tas dan infrastruktur,” ujarnya.

Baca juga : Pariwisata Mulai Bangkit

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto berpendapat, banyak prediksi ekonomi yang menyatakan bah­wa Indonesia masih resilient da­lam menghadapi kemungkinan resesi tahun ini.

“Salah satu faktor pendukung ekonomi Indonesia yang mem­buat bertahan adalah pariwisata. Berbagai investor yakin, pasca pandemi pariwisata lah yang bisa menjadi penopang. Salah satunya Labuan Bajo,” ujar Eko kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Karena itu, Eko menyarankan iklim investasi dan industri kreatif juga perlu ditingkatkan, terutama kemudahan birokrasi dalam investasi di sektor pariwisata.

Apalagi secara kinerja kuali­tatif, Indonesia cukup menonjol pada sektor pariwisata dan sek­tor terkait. Khususnya pasca digelarnya G20 Bali pada Ok­tober 2022, bersama kegiatan-kegiatan pendukung lainnya di berbagai kota di Indonesia dan World Tourism Day pada September 2022.

Baca juga : Jabar Juara Investasi, PKS: Tak Boleh Berpuas Diri, Masih Ada PR Yang Harus Dituntaskan

Bahkan, Pemerintah juga dinilai sukses menggelar Mo­toGP pada Maret dan World Superbike pada September. Kemudian, Raja Ampat juga masuk sebagai salah satu World Destination 2023 (yang dirilis pada tahun 2022 ini).

Dan tahun ini, Indone­sia terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia versi Global Muslim Tourism Index (GMTI).

Langkah selanjutnya, kata Eko, Pemerintah harus terus me­maksimalkan tren pertumbuhan positif sektor pariwisata ini dengan berbagai kebijakan yang memudahkan.

Mulai dari transportasinya, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) hingga imple­mentasi Green and Sustainability Tourism.

Baca juga : Bahlil Ajak Inggris Kolaborasi Tingkatkan Hubungan Ekonomi

Seperti diketahui Presiden Jokowi menargetkan realisasi investasi pada 2023 bisa mencapai Rp 1.400 triliun di tengah ancaman resesi ekonomi global tahun ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.