Dark/Light Mode

Target Investasi Rp 1.400 T Siap Digenjot

KADIN: Sekalipun Ada Resesi Global, Indonesia Masih Sexy

Kamis, 26 Januari 2023 19:47 WIB
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Investasi Tony Wenas (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Investasi Tony Wenas (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Investasi Tony Wenas sangat mengapresiasi pencapaian investasi Indonesia sebesar Rp 1.207,2 triliun pada tahun 2022. Atau meningkat 34,0 persen dibanding pencapaian tahun 2021.

Menurutnya, kerja keras pemerintah dan sinergi yang telah dibangun melalui public private partnership dengan KADIN, terbukti membuahkan hasil.

Sepanjang 2022, KADIN dan Kementerian Investasi gencar mempromosikan Indonesia, untuk menarik penanaman modal asing (PMA) di berbagai negara dan forum internasional.

KADIN telah berkunjung ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Cina, Kanada, Belanda, Jerman, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Korea Selatan.

Bertemu langsung dengan para menteri, CEO dari korporasi global, pelaku pasar, kamar dagang dan industri, hingga calon-calon investor di berbagai negara tersebut untuk menjajaki berbagai peluang investasi.

Baca juga : Gandeng Universitas Naresuan, KBRI Bangkok Gelar Indonesian Cultural Day

Selain melalui gencarnya promosi investasi ke luar negeri, pencapaian target investasi ini juga tidak terlepas dari suksesnya Presidensi Indonesia di KTT G20 dan B20 Summit pada November 2022.

Pencapaian tersebut mendapat sambutan positif dari investor dunia. B20 Summit, bahkan menjadi ajang tersukses, sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.

"Ini adalah wujud nyata public private partnership antara Kementerian Investasi dan KADIN Indonesia. Kami bekerja sama serta bahu-membahu dalam mempromosikan Indonesia sebagai negara destinasi investasi yang strategis,” jelas Tony Wenas.

Di awal Januari ini, Kementerian Investasi telah mengumumkan rencana target investasi Rp 1.400 triliun pada tahun 2023.

Target ini mencerminkan optimisme yang didukung berbagai aspek. Terutama, konsistensi target angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen selama tahun 2023.

Baca juga : Jutaan Orang Di Dunia Meninggal Akibat Resistensi Anti Mikrobial, Indonesia Apa Kabar?

Terkait hal itu, KADIN Indonesia telah mempersiapkan strategi untuk mendukung pencapaian target tersebut, di tengah ancaman resesi ekonomi global.

“Profil ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan sebesar 5,72 persen di triwulan III tahun 2022, target inflasi tahun 2023 terkendali yang diperkirakan dibawah 4 persen, jumlah usia produktif tinggi, serta melimpahnya sumber daya alam yang belakangan ini menjadi primadona, tentu akan sangat menarik bagi para calon investor. Baik asing mau pun domestik," papar Tony Wenas.

Salah satu strategi pencapaian target investasi tersebut dilakukan, dengan mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Termasuk, melalui pembangunan smelter dan ekosistem industri hilir lainnya.

Sekalipun ada resesi, Indonesia masih punya daya tarik investasi yang tinggi. Masih sexy di mata dunia.

"Kami percaya, sekalipun ada ancaman resesi ekonomi global tahun 2023, para investor bisa melihat Indonesia sebagai a-must-to-invest country untuk menanamkan modalnya," ucap Tony Wenas.

Baca juga : Pengembangan Industri Baterai IBC Makin Cerah

Dia yakin, sinergi yang lebih kuat melalui public private partnership mampu membangun kepercayaan investor.

"Terpenting, dapat meningkatkan iklim investasi yang lebih sehat. Sehingga, target investasi 2023 bisa tercapai,” tandas Tony Wenas. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.