Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Targetkan Investasi Rp 1.200 Triliun
Jokowi: Kapolda Yang Tak Bisa Kawal Investor, Ganti!
Sabtu, 4 Desember 2021 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menginstruksikan Polri mengawal realisasi investasi di Tanah Air. Ditegaskannya, Kapolda yang tidak bisa menjalankan tugas tersebut bakal dicopot.
Presiden menargetkan investasi terus meningkat setiap tahunnya.
Baca juga : Jokowi: Maaf Saya Keras, Kapolda Yang Nggak Becus Kawal Investasi Harus Diganti
“Tahun ini ditargetkan Rp 900 triliun, tahun 2022 targetnya Rp 1.200 triliun. Saya ingin titip ke jajaran Polri dari pusat sampai daerah agar kawal dan jaga investasi,” pesan Jokowi pada acara Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, kemarin.
Jokowi mengatakan, investasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi nasional, bukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca juga : Investasi 2021 Capai Rp 11 T, Kota Tangerang Menarik Bagi Investor
“APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 15 sampai 18 persen dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru. Artinya, 85 persen perputaran uang, pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara),” ujarnya.
Karenanya, Presiden meminta Polri mengawal dan mendampingi apabila ada gangguan dalam proses realisasi investasi di wilayah.
Baca juga : Disuntik Dana PMN Tunai Rp 20 Triliun, IFG Life Bakal Makin Perkasa
Apalagi, saat ini realisasi investasi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja, melainkan di luar Pulau Jawa.
Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo memperingatkan, bila perlu mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya