Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kinerja 2022 Kinclong, Bank Mandiri Torehkan Laba Bersih Rp 41,2 T

Rabu, 1 Februari 2023 08:00 WIB
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam konferensi pers pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1). (Foto: Humas Bank Mandiri).
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam konferensi pers pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1). (Foto: Humas Bank Mandiri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, bank pelat merah yang dipimpinnya berhasil mencetak laba bersih Rp 41,2 triliun atau naik 46,9 persen year on year (yoy) di tahun 2022. Sukses ini dicapai, berkat digitalisasi yang terus digenjot.

“Kenaikan laba ini memperkuat permodalan Bank Mandiri, untuk melakukan ekspansi bisnis. Terutama, dalam mendukung fungsi intermediasi penyaluran kredit,” kata Darmawan, dalam acara konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1).

Bank Mandiri pun optimistis, pertumbuhan kredit di tahun 2023 dapat tumbuh di kisaran 10-12 persen yoy, dengan tetap menekankan sisi kualitas. Fokus pada sektor-sektor yang prospektif, resilient, dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

Berkat pencapaian kredit yang impresif, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil menyentuh angka Rp 1.992,6 triliun. Tumbuh 15,5 persen secara tahunan. Total aset ini mencetak rekor terbesar sepanjang sejarah perseroan.

Darmawan menuturkan, dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah, termasuk UMKM.

Baca juga : IFG Life Gandeng Bank Mandiri, Yokke Dan LinkAja

Antara lain, melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2022, yang berhasil memenuhi target pemerintah Rp 40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM.

Performa bisnis yang solid ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only. Per akhir 2022, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri turun 93 basis poin (bps), secara yoy ke level 1,88 persen. Namun, perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau NPL coverage ratio mencapai sebesar 311 persen pada akhir 2022.

Per akhir Desember 2022, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) secara bank only sebesar Rp 10,3 triliun, dengan rasio NPL coverage di level yang memadai.

Optimalkan Platform Digital

Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2022, lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital perseroan.

Baca juga : Kinerja Solid, Harga Saham Bank Mandiri Sentuh All Time High Di Desember 2022

Hal ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri, yang tumbuh signifikan. Livin’ by Mandiri kini telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam 15 bulan terakhir, dan melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial.

Nilai transaksinya mencapai Rp 2.435 triliun, atau tumbuh 48,4 persen dibanding periode sebelumnya.

Perkuat Permodalan

Menginjak usia 24 tahun di 2022 silam, bank bersandi bursa BMRI ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp 41,2 triliun. Tumbuh 46,9 persen yoy, yang tentunya semakin memperkuat permodalan (capital) Bank Mandiri sebagai faktor utama untuk memiliki kemampuan dalam melakukan ekspansi bisnis. Terutama, dalam mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.

Darmawan menjelaskan, kinerja yang solid ini tak lepas dari kondisi makroekonomi yang membaik. Didukung kebijakan strategis pemerintah dan regulator, dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Baca juga : Inovasi Digital, Bank Mandiri Raup Laba Rp 41,2 Triliun Di 2022

“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital, sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan, yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan tumbuh positif sebesar 14,48 persen menjadi Rp 1.202,2 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.