Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2022, Bank DKI Salurkan KUR Hingga Rp 1,15 Triliun

Jumat, 20 Januari 2023 15:48 WIB
Penyaluran KUR kepada pelaku UMKM
Penyaluran KUR kepada pelaku UMKM

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank DKI sebagai salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) berhasil menyalurkan kuota KUR tahun 2022 sebesar Rp 1,15 triliun.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, bahwa Bank DKI berkomitmen penuh untuk memaksimalkan penyaluran KUR sebagai perluasan akses permodalan bagi UMKM.

"Bank DKI telahmenyalurkan kuota KUR sebesar 100% kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro. Sebagai salah satu bank penyalur KUR, Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional," ujar Fidri Kamis (19/01).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, selain dari sisi permodalan Bank DKI juga aktif mengembangkan program digitalisasi pasar di DKI Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.

Baca juga : Gencar Bantu UMKM, KKP Salurkan Bantuan Pembiayaan 10 Triliun

Terakhir, Bank DKI melaksanakan program digitalisasi di Pasar Ciracas. Program digitalisasi pasar dengan menyediakan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi non-tunai.

Dalam dukungan terhadap sektor UMKM, Bank DKI juga turut menyediakan JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, Scan by QRIS, hingga bersedekah.

Lebih lanjut Arie menambahkan, digitalisasi pasar diharapkan akan menghadirkan manfaat yakni perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non-tunai.

"Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta” tutup Arie.

Baca juga : KPK Sebut Korupsi Lukas Enembe Sampai Rp 1 Triliun

Sebagai arahan Pemerintah, penyaluran KUR Bank DKI berfokus pada beberapa sektor, yaitu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri.

Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan permodalan bagi UMKM dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi nasional ditengah proyeksi ketidakpastian kondisi ekonomi global pada 2023. Terbaru, melalui Kementerian Koperasi dan UKM dengan melibatkan Bank DKI sebagai penyalur meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema berbasis kelompok usaha atau klaster, di Istana Negara pada Senin (19/12).

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap dengan model KUR klaster, produk hasil UMKM dapat terserap sebanyak-banyaknya dan mendapatkan kepastian di pasaran.

Baca juga : PSI: Korupsi Bansos DKI Jakarta Rp 2,85 Triliun Sangat Keji

"Kita harapkan betul-betul dapat menyerap barang yang sebanyak-banyaknya dari kelompok-kelompok yang ada, dan mendapatkan kepastian pasar, menurunkan risiko kredit pembiayaan usaha dan dari lembaga-lembaga penyalur KUR utamanya bank,” imbuh Presiden.

Sebagai informasi bahwa program KUR Skema Subsidi Bunga, digelontorkan sejak 2015 kepada UMKM. Dalam tujuh tahun terakhir, volume KUR terus bertambah nilainya dengan total yang tersalur hampir mencapai Rp 1.300 triliun.

Sementara itu, realisasi KUR untuk periode Januari 2022 sampai 15 Desember 2022 yakni sebesar Rp 348,47 triliun atau 93,38% dari target 2022 sebesar Rp 373,17 triliun, dan diberikan kepada sekitar 7,27 juta debitur.

Untuk KUR Klaster, yang telah mengakses adalah 14.888 klaster dengan jumlah UMKM sebanyak 1,3 juta unit, dan realisasi penyaluran per 15 Desember 2022 sebanyak Rp 4,8 triliun atau 96,7% dari total Rp 4,9 triliun.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.