Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei BI: Penjualan Properti Turun 4,54 Persen Di Triwulan IV-2022
Jumat, 17 Februari 2023 15:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) hingga triwulan IV-2022 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 2,00 persen dibanding periode triwulan sebelumnya sebesar 1,84 persen. Namun, penjualan rumah atau properti justru mengalami penurunan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menjelaskan, peningkatan IHPR terjadi pada rumah tipe menengah, dengan kenaikan sebesar 3,22 persen year on year (yoy) dari triwulan III-2022 sebesar 2,92 persen yoy.
Baca juga : Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.018 T Di Triwulan IV-2022
Kemudian harga tipe rumah kecil juga meningkat sebesar 2,08 persen yoy dibanding triwulan III-2022 sebesar 1,96 persen yoy. Harga tipe besar tercatat mengalami pelambatan sebesar 1,43 persen yoy dibandingkan kenaikan harga triwulan sebelumnya 1,48 persen yoy.
“Secara spasial, akselerasi kenaikan indeks harga tertinggi pada triwulan IV-2022 terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang,” jelas Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (17/2).
Baca juga : Mantap, PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik 6,17 Persen Tahun 2022
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV-2022 tumbuh melambat. Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54 persen yoy pada triwulan IV-2022, lebih rendah dari 13,58 persen yoy pada triwulan III-2022.
Perkembangan penjualan pada triwulan IV-2022 melambat terutama disebabkan oleh penurunan penjualan tipe rumah menengah yang terkontraksi sebesar minus 18,88 persen yoy. “Di sektor penjualan rumah kecil dan besar tercatat tumbuh melambat sebesar 14,44 persen yoy dan 17,28 persen yoy, lebih rendah dari 30,77 persen yoy dan 19,73 persen yoy pada triwulan sebelumnya,” sebut Erwin.
Baca juga : Jokowi: Angka Stunting 14 Persen Di Tahun 2024 Harus Tercapai
Dari hasil survei responden mengatakan, terdapat sejumlah hambatan dalam penjualan properti residensial primer. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan/birokrasi, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan perpajakan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya