Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi geram masih lambatnya proses perizinan investasi yang masuk ke Indonesia. Di era digital saat ini, proses perizinan harusnya bisa diselesaikan dalam hitungan jam.
Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan para gubernur se-Indonesia di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang disiarkan secara daring, kemarin.
“Cek kembali kemudahan perizinan. Dalam praktiknya, kita masih lama, di angka 260-an hari. Harusnya kalau yang namanya izin, di zaman digital saat ini bisa selesai dalam hitungan jam, bukan berbulan-bulan,” kata Jokowi.
Baca juga : Mentan: Kenaikan Harga Beras Masih Terkendali
Soal ini, eks Wali Kota Solo itu menyatakan sudah berulang kali mengingatkan kepada setiap jajarannya soal dampaknya ke iklim investasi. Apalagi, kunci pertumbuhan ekonomi bagi semua negara di tengah krisis global yang masih terjadi saat ini adalah investasi.
Karenanya, Jokowi ingin investasi masuk sebanyak-banyaknya di tahun ini demi mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Namun realisasi masuknya investasi masih terhambat soal perizinan yang berbelit-belit dan memakan waktu lama.
“Yang paling penting saat ini, investasi bisa cepat masuk ke Indonesia. Karena, semua negara memperebutkan investasi agar bisa masuk ke negara mereka untuk mendorong perekonomiannya,” kata Jokowi.
Baca juga : Hungaria Tertarik Investasi Di IKN, Gobel Kasih Penjelasan
Presiden pun meminta para kepala daerah mengecek kembali, kemudahan perizinan di wilayah masing-masing.
Jokowi berharap, para otoritas di daerah, baik di provinsi, kabupaten, dan kota bisa terus menggencarkan perizinan usaha secara digital. Ini penting agar perizinan usaha untuk investor bisa didapatkan dengan mudah.
“Paling lambat itu ya (hitungan) hari lah, kalau bisa jam. Jadi digitalisasi di perizinan itu semua provinsi, kabupaten dan kota itu harus ada,” jelasnya.
Baca juga : Sandi Lagi Pamer Bukti Ke Prabowo
Seperti diketahui, pada 2023 Jokowi pasang target tinggi untuk realisasi investasi, jumlahnya mencapai Rp 1.400 triliun.
Sementara pada 2024, Jokowi memasang target investasi lebih tinggi lagi dari target tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.650 triliun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya