PPLI Peduli Keluarga Karyawan Alami Kecelakaan Kerja

RM.id  Rakyat Merdeka - PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) turut berduka atas musibah kecelakaan kerja yang menewaskan tiga karyawannya di wilayah kerja Blok Rokan, Balam, Rokan Hilir, Riau, Sabtu (25/2).

Perusahaan pengolah limbah berbahaya dan beracun (B3) ini terus melakukan pendampingan dan menyiapkan santutan kepada keluarga korban.

"Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam," ujar Legal Manager PT PPLI, Arum Tri Pusposari, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Sabtu (25/2).

Arum menceritakan, begitu peristiwa ini terjadi, PPLI melakukan gerak cepat untuk koordinasi dan menyampaikan kabar duka tersebut kepada pihak keluarga. PPLI, mengurus proses pemulangan jenazah para korban hingga ke pemakaman dan tetap memberikan perhatian kepada keluarganya.

Baca juga : Relawan Ganjar Jabar Gelar Sunatan Massal Dan Penyuluhan Gratis

"Kita tetap memberikan perhatian bila ada anak-anak almarhum yang butuh dukungan beasiswa pendidikan akan kami perhatikan," sebutnya. M/

Meski begitu, PPLI tengah melakukan investigasi atas musibah ini dibantu dengan seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya, peristiwa disebut terjadi pada jam istirahat di mana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian.

"Maka, kami sedang mendalami latar belakang yang menyebabkan korban ke TKP sehingga insiden tersebut terjadi" ungkapnya.

Menilik sejarah PPLI yang telah beroperasi hampir 30 tahun di Indonesia, musibah ini adalah yang pertama terjadi. Perusahaan asal Jepang ini, bahkan telah meraih sejumlah predikat Zero Accident dalam hal kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja.

Baca juga : ASDP Racik Strategi Untuk Kelancaran Layanan Angkutan Lebaran 2023

"Kami sangat berkomitmen untuk mencegah risiko kecelakaan kerja tersebut. Karenanya, insiden yang terjadi di Balam merupakan pukulan bukan saja bagi keluarga korban tapi juga bagi perusahaan kami," katanya.

Diungkapkannya, investigasi atas peristiwa ini penting bagi PPLI. Agar, perusahaan pengolah limbah ini bisa melakukan evaluasi dan perbaikan bila ada kesalahan yang timbul dalam prosedur maupun kekurangan kehati-hatian karyawan dalam aktivitas kerja.

"Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan. Mohon doa dari teman-teman wartawan dan semua pihak," tutupnya.

Sebelumnya tiga pekerja PT PPLI di wilayah kerja Blok Rokan yang merupakan rekanan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rokan Hilir, Riau tewas setelah terjatuh ke dalam kontainer limbah.

Baca juga : Pidato Perdana sebagai Ketum PSSI, Erick: Kemenangan Adalah Ketika Timnas Juara

"Terdapat tiga korban yang jatuh ke dalam kontainer limbah PT PPLI di CMTF Balam Selatan. Kejadian hari ini," ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto, kepada wartawan di Riau, Sabtu (25/2).

Andrian menyebut korban terjatuh saat bekerja. Bahkan ketiganya masih mengenakan atribut lengkap saat jatuh dalam kontainer limbah tersebut.

"Ada pun ketiga korban adalah karyawan PT PPLI. Mereka adalah Hendri, Desy Krismanto dan Ade Ilham," kata Kapolres. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.