Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hadapi Tahun 2023 Dengan Optimisme
Indonesia Jadi Titik Terang Dalam Gelap
Rabu, 1 Maret 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menghadapi tahun 2023 dengan penuh rasa optimisme namun tetap waspada. Untuk memitigasi berbagai risiko, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan utama.
Kebijakan itu, antara lain dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, Undang-Undang (UU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja, dan pengaturan Devisa Hasi Ekspor (DHE).
“Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 bertajuk Menjaga Momentum Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian” di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Murdaya Po Harap, Usahanya Besarkan Golf Indonesia Diteruskan
Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, kebijakan yang dibuat Pemerintah ini akan menjadi pilar untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang memadai, serta menjaga stabilitas keuangan dan nilai tukar.
Dia mengatakan, dalam memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global, Pemerintah juga telah melakukan berbagai extra effort pengendalian inflasi dalam forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui strategi kebijakan 4K. Yaitu, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Hasil berbagai kebijakan tersebut mendorong Inflasi Indonesia berada dalam level terkendali. Tahun 2022, inflasi mencapai 5,5 persen year on year (yoy) di bawah outlook. Dan Januari 2023 tercatat 5,28 persen (yoy),” kata Airlangga.
Baca juga : Jokowi Harap, Indonesia Juara Industri Otomotif & Juara Balap Dunia
Pemerintah, menurut dia, juga memperhatikan berbagai kebijakan di jangka menengah dan panjang untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
Beberapa kebijakan yang didorong, antara lain melalui hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam (SDA), mendorong industrialisasi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta dengan mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, kebijakan pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan juga tercermin dari hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022 yang tertuang di dalam Leader’s Declaration.
Baca juga : Bajul Ijo Dihajar Bali United 4-0, Aji: Ini Wajar Dalam Sepakbola
Selain itu, tahun ini Indonesia juga memegang Keketuaan ASEAN, di mana Indonesia mendorong tema berbasis ekonomi di bawah tiga dorongan strategis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya